MUHAMMADIYAH.OR.ID, SEMARANG – Dalam rangka koordinasi dan sinergi tugas dalam bidang perkaderan, pembinaan ideologi, dan diaspora kader, MPKSDI PP Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Pimpinan dan Coaching Instruktur di Semarang, tanggal 1 hingga 4 Juni 2023.
Pembukaan kegiatan diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) yang dibuka langsung oleh Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan dan disambut oleh Rektor UNIMUS Semarang Prof. Masrukhi.
Dalam pembukaannya, Bachtiar memaparkan matrik program MPKSDI PP Muhammadiyah periode 2022-2027 yang terdiri atas sasaran strategis, program kerja dan kegiatan, serta jaringan kemitraan internal maupun eksternal.
Sejalan dengan itu, maka Rakerpim ini juga diharapkan dapat menjadi forum dalam menyelaraskan tata kerja dan pembagian tugas di MPKSDI PP Muhammadiyah.
Bachtiar menjelaskan bahwa sudah menjadi tugas bagi MPKSDI untuk merumuskan langkah taktis yang diperlukan dalam mensukseskan reformasi kaderisasi dan diaspora kader. Sebagaimana diketahui, reformasi kaderisasi dan diaspora kader termasuk program prioritas Muhammadiyah pasca Muktamar ke-48 di Surakarta tahun 2022.
Melalui pemaparan matrik program, Bachtiar berharap setiap pengurus majelis dapat memahami tata kerja dan tugas yang berlaku di MPKSDI. Hal ini menurut Bachtiar sangat terkait dengan keberhasilan MPKSDI mencapai target-target dalam program kaderisasi dan diaspora kader.
“Karena MPKSDI ini sangat tinggi beban kerjanya, maka matrik membantu kita bekerja lebih sistematis dan profesional serta mampu menyesuaikan dengan amanat Muktamar ke-48 di Surakarta,” ujar Bachtiar.
“Ada banyak tantangan untuk mereformasi perkaderan dan diaspora kader, di sinilah kita perlu mensinergikan gerak langkah ke depan,” tutup Bachtiar di sesi pembukaan.
Prof. Masrukhi dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan Rakerpim dan Coaching Instruktur di Semarang menjadi kebanggaan bagi UNIMUS. Sebab, penguatan ideologi Muhammadiyah menurut Prof. Masrukhi menjadi perihal penting di UNIMUS sebagai perguruan tinggi Persyarikatan.
Menurutnya, melalui pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang dikelola oleh unit khusus, UNIMUS turut serta menyebarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan yang diusung oleh Muhammadiyah. “Salah satu fungsi utama PTM adalah mendakwahkan Islam Berkemajuan dan mendukung misi Persyarikatan untuk memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Selain sambutan Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah dan Rektor UNIMUS, pembukaan Rakerpim dan Coaching Instruktur juga dirangkaikan dengan diskusi bertema “Muhammadiyah dan Promosi Moderasi” yang dipresentasikan oleh dewan pakar MPKSDI Prof. Zakiyuddin Bhaidawy dan dimoderatori oleh Mutohharun Jinan, Wakil Ketua MPKSDI.
Senada dengan penyampaian Bachtiar dan Prof. Masrukhi, dalam sesi diskusi, Prof. Zakiyuddin memaparkan langkah strategis yang perlu direspons oleh Muhammadiyah dan terutama yang dapat dikawal oleh MPKSDI.
“Urusan moderasi ini punya banyak lapisan, dan Muhammadiyah sebetulnya sudah memulai langkah inovatif yang sejalan dengan semangat moderasi sejak lama, tapi sekarang perlu diperkuat lagi, sehingga mampu mewarnai” jelas Rektor UIN Salatiga ini.
Pembukaan Rakerpim dan Coaching Instruktur dihadiri oleh 31 orang pengurus MPKSDI PP Muhammadiyah. Selama empat hari, agenda Rakerpim dan Coaching Instruktur diharapkan dapat mengeratkan silaturahmi antar pengurus MPKSDI. (FAS)