MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Setiap makhluk hidup membutuhkan energi untuk bertahan hidup. Tidak dipungkuri bahwa energi juga menjaga agar bagaimana organisasi yang kita cintai ini bertahan hidup.
Hal itu diungkapkan, Ariati Dina Puspitasari, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah (NA) dalam Pengajian Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (9/12) malam.
Ariati melanjutkan jika menilik simbol Muhammadiyah di lagu sang surya ada makna bahwa energi Muhammadiyah tidak akan habis tapi dengan syarat adanya tauhid yang senantiasa menjadi ruh dalam gerak langkah seluruh komponen di Persyarikatan.
“Energi yang bisa menjadikan organisasi ini tetap hidup itu adalah bagaimana kita tetap menjalankan khittah anggaran dasar Muhammadiyah ataupun kalau kita di Nasyiatul Aisyiyah ada AD/ART juga sistem perkaderan,” terang Ariati.
Ia melanjutkan dalam menjalankan amanah Persyarikatan, khususnya juga bagi kader-kader NA nantinya ia berharap agar dapat gotong royong bersama-sama. Ariati menyampaikan taglinenya yakni sengkuyung bersama lampaui capaian.
Tagline tersebut disebutnya memiliki makna bagaimana nanti bisa menyangga bersama-sama, melakukannya bersama, karena dengan itu apa yang telah ditetapkan dalam keputusan organisasi nantinya dapat dicapai, targetnya pun bisa melampaui dari capaian itu.
Untuk mencapainya, Ariati tak menampik bahwa ada elemen-elemen yang harus terpenuhi baik secara internal maupun eksternal. Maka dari itu, Ia mengajak seluruh kader baik di NA maupun lainnya untuk tetap pada tujuan menghidupkan Persyarikatan, mencapai target bahkan melampauinya.
