MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA– Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah jl. Cik Ditiro, No 23 Kota Yogyakarta, Jumat (23/12) kedatangan tamu dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang membawa sepuluh mahasiswa internasional serta 25 media partner UMP.
Kunjungan tersebut diterima secara langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti. Sementara rombongan dari UMP ada Rektor UMP Jebul Suroso, Wakil Rektor I Aman Suyadi dan Warek II Ikhsan Mujahid, dan sejumlah kepala biro.
Haedar Nashir menerima kunjungan ini menyampaikan bangga kepada UMP dan mahasiswa internasional yang sedang belajar di UMP. Menurutnya, kesempatan ini adalah momentum penting dalam studi oleh mahasiswa internasional
Termasuk kepada para awak media yang selama ini menjadi partner UMP, Haedar menuturkan ini adalah perjalanan jurnalisme. Ia berterima kasih kepada awak media karena telah ikut serta mengembangkan Muhammadiyah melalui produk jurnalisme mereka.
“Saya sengaja hadir hari ini untuk memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang belajar di kampus UMP dan kepada rekan wartawan,” ungkap Haedar Nashir.
Pada kesempatan ini Haedar juga menyampaikan bahwa, Muhammadiyah juga sudah sangat berkembang di Papua. Oleh karena itu, jika ingin mengenal Muhammadiyah bukan hanya di Yogyakarta atau Jawa saja, tetapi juga berkunjung ke Papua.
Guru Besar Sosiologi ini menjelaskan, bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan Islam membawa misi pembaharuan atau tajdid, untuk menghadirkan Islam sebagai agama yang progresif. Sejak kelahirannya pada 1912, Muhammadiyah konsisten sampai sekarang untuk membawa misi tersebut.
Sementara itu, Rektor UMP, dr. Jebul Suroso dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari kedatangan rombongan ke Kantor PP Muhammadiyah untuk belajar tentang kemuhammadiyahan. Hal itu diharapkan akan memantapkan mahasiswa internasional yang belajar di UMP.
Termasuk kepada media partner yang selama ini membantu mengenalkan UMP ke dunia yang lebih luas. Awak media, menurutnya merupakan rekan dalam mengembangkan perguruan tinggi di era sekarang.
Di sisi lain, Jebul juga menyampaikan bahwa mahasiswa asing yang dibawa UMP ini berasal dari Yaman, Thailand, Tajikistan, dan Bangladesh. Selama studi di UMP, beberapa dari mereka ada yang mendapatkan beasiswa, dan sebagian yang lain belajar dengan biaya mandiri.
Selama belajar di UMP, mahasiswa internasional ini bukan hanya mendapat ilmu yang dipelajari di bangku-bangku perkuliahan. Tetapi mereka juga bisa belajar Bahasa Indonesia, dan belajar budaya lokal dan budaya Indonesia.
“Kita memberikan beasiswa dan ada yang dari mereka untuk biaya sendiri. Sebelum mereka kuliah di UMP, kita fasilitasi belajar Bahasa Indonesia dan kultur Indonesia,” ucapnya