MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUDUS– Lakukan kunjungan pembangunan RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus Ahad (11/9), Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP), Siti Noordjannah Djohantini berharap rumah sakit yang dikelola oleh Gerakan Perempuan Islam ‘Aisyiyah harus terus mencapai kemajuan-kemajuan, bahwa semua bisa untuk maju termasuk perempuan.
Perlu diketahui, ‘Aisyiyah Kudus sebelum ini telah memiliki rumah sakit RS ‘Aisyiyah Kudus I, dan RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus ini merupakan yang kedua. Rumah sakit yang dibangun oleh ‘Aisyiyah, kata Noordjannah, selain memiliki bentuk bangunan yang gagah tetapi jug cantik. Bentuk atau model bangunannya bukan hanya mengandung unsur maskulin tetapi feminim.
Menurutnya, RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus ini unik, jika kebanyakan rumah-rumah sakit ‘Aisyiyah dimulai dari klinik, hal itu tidak berlaku bagi RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus, sebab perijinannya langsung sebagai rumah sakit dan bertipe B. Selain itu, rumah sakit ini merupakan bentuk kolaborasi antara kelompok laki-laki, yang berhimpun di Muhammadiyah dan perempuan ‘Aisyiyah. Oleh karena itu ke depan diharapkan bisa berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Kudus, dengan mendirikan Fakultas Kedokteran.
“Semoga semua Amal Usaha di Kudus ini terus berkembang dengan sangat baik, saya berharap ini akan menjadi rumah sakit yang terbaik di Muhammadiyah,” tuturnya.
Pakar Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini juga menyampaikan terima kasih kepada muwakif, keluarga Hj. Sarkies dan keluarga besar ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah se-Kudus yang telah berjibaku dan bergandengan tangan dalam menyelesaikan pembangunan RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus tahap demi tahap, “Kami merasa bangga dan berterimakasih kepada semua,” imbuhnya.
Di sisi lain, Noordjannah berseloroh bahwa amal usaha ini merupakan bentuk nekatnya Gerakan Perempuan Islam Berkemajuan. Rumah sakit yang didirikan oleh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, katanya, sekaligus sebagai bentuk pembelaan kepada kelompok dhuafa – mustadafin.
Menurutnya, selain itu keberadaan rumah sakit yang rencananya akan dilaunching pada Januari 2023 adalah aksi konkrit pengejawantahan Islam Rahmatan Lil Alamin.
“Pada launching nanti usahakan diberikan kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu dan tidak tercover oleh BPJS. Mereka membutuhkan, dan semoga kita bisa membantu mereka dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.