MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Rangkaian Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 2022 yang telah berlangsung dari Senin (12/9) resmi berakhir hari ini, Kamis (14/9).
Memberi pidato penutupan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan tahniah kepada seluruh mahasiwa baru UMM.
“Untuk ananda sekalian, selamat datang dan selamat studi di kampus terbaik, di kampus kebanggaan, dan kampus center of excellence, UMM sebagai kampus yang bukan hanya bereputasi di tingkat nasional, tapi juga di tingkat global internasional,” ucapnya.
Haedar mengingatkan bahwa UMM sebagai satu di antara 173 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) yang berada dalam misi dan tradisi besar organisasi Islam modern terbesar di dunia. “Terlalu banyak untuk didaftar tentang capaian yang membanggakan dari kampus ini. Juga telah banyak lulusan yang berdiaspora di struktur pemerintahan, maupun lembaga-lembaga non pemerintah di dalam dan luar negeri. Bahkan dari kampus ini sudah lahir dua menteri yaitu allahuyarham Prof Malik Fadjar dan Prof Muhadjir sebagai reputasi kepercayaan dan kebesaran UMM,” kata Haedar.
“Maka kalian harus punya tradisi besar. Punya karakter diri, alam pikiran, orientasi tindakan, bukan hanya yang biasa-biasa saja. Kalau hanya menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja jangan kuliah di kampus ini. Ini kampus besar, ada di organisasi Islam modern terbesar,” imbuhnya.
Haedar juga meminta mahasiwa baru memmenghapus mindset untuk minder dengan kampus lain, pasalnya UMM adalah kampus yang berada di papan atas, bahkan sebagai kampus Islam terbaik di seluruh dunia.
“Maka sejak hari ini, kalian harus menajdi mahasiswa UMM dengan tradisi besar. Artinya alam pikiran, orientasi dan sikap kalian itu layaknya orang-orang yang bermartabat di atas rata-rata, berpikir dan punya cita-cita besar di atas rata-rata. Inilah yang akan membawa kalian pada cita-cita yang kalian torehkan sebagai anak muda menginjak dewasa lewat dan menjadi mahasiswa,” pesannya.
Terakhir, Haedar juga memberi nasehat agar mahasiwa baru UMM menjadi insan yang berkeadaban publik, membaur dengan masyarakat serta bertanggung jawab.
“Jadilah aktor-aktor perubahan, pembangun keadaban, kemajuan dan yang membangun peradaban mulia di manapun nanti kalian berada. Di kampus ini maka kalian akan menjadi subjek aktor pembangun peradaban hidup. Insyaallah UMM akan menjadi taman pendidikan yang merawat, menghidupkan, menyuburkan dan mengembangkan nilai-nilai peradaban yang luhur itu. Selamat datang dan selamat menjadi mahasiswa di kampus ternama ini,” pungkasnya. (afn)