MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANJAR—Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas lakukan peletakan batu pertama pembangunan Muhammadiyah Boarding School (MBS) Karang Intan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Peletakan batu pertama itu sebagai tanda dimulainya proses pembangunan MBS Karang Intan di atas lahan seluas 3,8 hektar dengan rencana anggaran sebesar Rp. 30 miliar. Dalam siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id (29/8), keberadaan MBS ini untuk membangun sumber daya manusia yang berdaya saing.
Melalui semangat ta’awun dan gotong royong, anggaran sebesar Rp. 30 miliar tersebut bersumber dari sumbangan dan partisipasi masyarakat yang peduli dengan dunia pendidikan. Dalam desain lokasi, rencananya MBS ini akan dilengkapi dengan masjid, ruang asrama, rumah guru/ustadz, kantin, lapangan sepak bola, kolam renang, lapangan panahan, dan perkebunan.
Khususnya lahan perkebunan ini akan digunakan sebagai tempat mengasah life skill para santri. “Karena kita tahu bahwa jika pendidikan rakyat kita rendah maka kesejahteraan mereka juga akan rendah. Maka kalau kita bisa meningkatkan kecerdasan anak kita diharapkan kesejahteraan mereka akan meningkat,” ucapnya.
Oleh karena itu, Abbas berpesan supaya keberadaan MBS Karang Intan sebagai tempat bersemainya generasi masa depan dalam meningkatkan kecerdasan, juga diharapkan memiliki dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar. Semua yang dilakukan oleh Muhammadiyah menurutnya merupakan usaha menjadikan Indonesia sebagai Negara maju.
“Namun tidak hanya sekedar maju, tetapi juga menciptakan orang-orang yang taat beragama, patuh terhadap Tuhannya dan peduli terhadap bangsanya,” imbuhnya.
Sementara itu, Masruri Asisten 2 Setda Banjar mewakili Pemerintah Kabupaten Banjar mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah sekaligus rasa bangganya kepada organisasi ini yang turut serta meringankan kewajiban pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
“Terima kasih kepada Muhammadiyah, terutama dalam aspek pendidikan. Karena manusia hebat itu ada pada sumber daya manusia yang manju pendidikan, ekonomi, baru kesehatan,” ucapnya.
Pihaknya akan bersinergi dengan Muhammadiyah dalam merealisasikan pembangunan MBS Karang Intan ini, menurutnya kesempatan bekerjasama dengan Muhammadiyah tidak boleh dilewatkan. Sebab organisasi ini tidak diragukan lagi pengalamannya dalam mengelola pendidikan di tanah air.