MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir hadir dalam Milad ke 5 dan Penutupan Masa Ta’aruf Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Ahad (28/8).
Pada kesempatan tersebut, Haedar berpesan kepada para mahasiswa agar dengan tasyakur kepada Allah swt harus memiliki rasa bersyukur, terima kasih, dan bangga menjadi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
“Saya dengar dari 5000 ribu lebih yang mendaftar ananda sekalian hanya separuh yang bisa diterima yakni 2630 mahasiswa baru. Artinya kalian datang dan diterima itu memang karena hasil seleksi bukan karena yang lain, maka peluang ini jangan sia-siakan!,” kata Haedar.
“Hari ini ananda sekalian, di acara penutupan masa taaruf ini sesungguhnya itu adalah waktu angkatan pertama kalian memahat masa depan. Apakah berhasil atau tidak tergantung setiap kalian semua,” sambungnya.
Untuk menjadi sukses, Haedar paparkan lima kunci penting yang harus dipegang teguh oleh mahasiswa Muhammadiyah.
Pertama, niat yang sungguh-sungguh. Di mana niat harus disertai spirit yang orang sebut sebagai need for achievement (semangat virus, jiwa, yang selalu ingin meraih prestasi terbaik dan berbuat terbaik). Menurutnya, dimanapun seseorang memperoleh kesempatan belajar sesungguhnya bukan kampusnya yang menentukan semata-mata tetapi individu itu sendiri. “Sebaliknya kalau kalian di kampus manapun berada tidak memiliki jiwa seperti itu, kalian akan menjadi orang yang biasa saja,” tuturnya.
Kedua, kesuksesan itu ditentukan oleh karakter. “Perilaku yang utama, mulia. Jujur, amanah, terpercaya setidaknya itu modal kalian. Dimanapun apapun agamanya, apapun kampusnya, lembaga, dan bangsanya suka pada orang yang jujur, terpercaya, dan baik. Sebaliknya tidak suka dengan orang yang khianat, orang yang lembek, buruk perangainya. Sepandai-pandainya orang jika dia tidak jujur, amanah, terpercaya, dan baik paling kesuksesannya sebentar,” papar Haedar.
Ketiga, kesuksesan ditentukan oleh kesungguhan dan kesabaran. Banyak orang biasa bahkan dari latar belakang yang terbatas tapi akhirnya berhasil. Kuncinya apa? sungguh-sungguh, ulet, dan sabar. “Jangan jadi orang yang malas, mahasiswa Muhammadiyah harusnya punya mentalitas untuk itu,” tegas Haedar.
Keempat, kerja sama dan berkompetisi. Sebagai mahasiswa, harus suka atau menyukai apabila ada teman yang sukses tetapi juga pada saat yang sama harus terinspirasi untuk sukses.
Kelima, sifat spiritual, hormat pada orang tua, dan selalu bermunajat kepada Allah. Orang tua yang membesarkan dengan penuh perjuangan itu adalah api semangat, sulut kehidupan sekaligus juga dia satu-satunya jembatan yang pintunya dibuka Tuhan baik doanya maupun murkanya. “Jangan sampai lulusan Universitas Muhammadiyah melahirkan orang-orang yang lupa orang tua, seperti kacang lupa kulitnya. Dan puncak dari semuanya adalah berkah rahmat dan karunia Allah,” ungkap Haedar.