MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Berawal dari Akademi Keperawatan ‘Aisyiyah Yogyakarta (AKPER ‘Aisyiyah) pada tahun 1991, kemudian sejak tahun 2016 berubah menjadi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa). Bersamaan dengan perubahan bentuk tersebut, terdapat sepuluh program studi baru yang mendapatkan izin penyelenggaraan pendidikan, dan dilengkapi dengan fasilitas sarana pra-sarana yang terbilang komplit.
Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto mengungkapkan rasa bangga akan kehadiran Unisa Yogyakarta ini. Pasalnya, kampus yang dikelola oleh perkumpulan perempuan muslim Indonesia ini dalam tempo yang cukup singkat melesat menjadi perguruan tinggi yang kualitasnya diperhitungkan di tanah air. Tidak mudah untuk mengelola perguruan tinggi yang dalam waktu semuda ini bisa memiliki keadaan aset, mahasiswa, gedung-gedung sebagaimana yang dimiliki Unisa saat ini.
“Satu kebanggaan bagi kita semua, Unisa Yogyakarta di usianya yang ke-31 telah hadir dengan institusi yang besar, dan akan semakin besar. Kalau dihitung dari pendirian Unisa tahun 2016, usia kampus ini baru enam tahun, tapi perkembangannya sungguh amazing,” ucap Agung dalam Milad Unisa pada Rabu (13/07).
Muhammadiyah sebagai induk organisasi dari ‘Aisyiyah membuka pintu lebar dan kebebasan bagi ‘Aisyiyah untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat dalam rangka mencapai cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Kehadiran Unisa Yogyakarta beserta kampus-kampus yang dikelola ‘Aisyiyah merupakan ajang pembuktian bahwa perempuan mampu mendirikan serta mengelola institusi perguruan tinggi.
“Unisa ini memang salah satu program dari ‘Aisyiyah yang merupakan program pembuktian. ‘Aisyiyah ingin membuktikan bahwa perempuan tidak akan kalah dibandingkan laki-laki. Unisa adalah pembuktiannya PP ‘Aisyiyah,” ucap dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini.
Agung berharap Unisa akan menjadi kampus yang unggul. Ia percaya pada segenap pimpinan Unisa akan mampu mengemban amanah yang maha berat ini. Biarpun badai masalah akan datang bergejolak, ujar Agung, kepemimpinan yang berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Allah tidak akan goyah.
“Mudah-mudahan diberikan kekuatan untuk jajaran pimpinan Unisa untuk terus mengemban amanah ini. Orang beriman akan selalu kuat menghadapi berbagai macam tantangan. Semua potensi dan daya upaya, saya kira akan terus mengawal perkembangan Unisa ini,” tutur Agung.