MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Dua pemain Persebaya Surabaya diketahui resmi mendaftar kuliah di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Sabtu (4/6). Pemain tersebut adalah kapten tim Persebaya, Alwi Slamat dan pemain tengah Persebaya, Muhammad Hidayat.
Dua atlet ini diketahui menerima beasiswa atlet dari UM Surabaya. Keduanya juga mengambil jurusan yang sama yaitu Program Studi Manajemen.
“Saya memang ada fokus kuliah untuk meningkatkan kapasitas diri, dan syukur tahun ini bisa terealisasi dan mendapatkan kemudahan dari UM Surabaya dengan diberikan beasiswa penuh,” kata Muhammad Hidayat.
Sementara itu Alwi Slamat yang juga anggota TNI aktif mengaku menerima beasiswa karena ingin meningkatkan kapasitas dirinya lewat bangku kuliah.
Saat ditanya bagaimana cara mengatur waktu antara kuliah dan karir sepak bolanya nanti, Alwi sangat yakin dan optimis bisa menjalankan keduanya dengan baik. Keduanya lalu berterima kasih atas kepedulian UM Surabaya terhadap akses pendidikan para atlet dari berbagai cabang.
“Pemberian kesempatan beasiswa ini bukan cuma-cuma tapi harus digunakan sebagaimana mestinya. Saya akan memberikan yang terbaik untuk UM Surabaya,” kata Alwi.
Adapun Rektor UM Surabaya, Sukadiono menyatakan bahwa program beasiswa untuk para atlet ini sudah dilakukan UM Surabaya sejak lama.
“UM Surabaya konsisten sejak 4 tahun terakhir memberikan beasiswa penuh kepada para atlet. Tidak hanya atlet pemain Persebaya, namun juga atlet seluruh Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di UM Surabaya,” jelasnya.
Pemberian beasiswa ini menurut Sukadiono sebagai upaya universitas dalam memberi kontribusi pada olahraga di Indonesia, sekaligus mendorong mahasiswa yang memiliki prestasi olahraga agar terus mengembangkan kemampuannya.
“Atlet yang diterima akan mendapatkan hak dengan dibebaskan uang gedung, dana pendidikan dan bebas biaya formulir,” imbuh Sukadiono.
UM Surabaya sendiri menurutnya akan sangat terbuka kepada pemain Persebaya lainnya jika ingin memanfaatkan kesempatan program ini. Sebab Persebaya adalah tim kebanggaan warga Surabaya. Sukadiono juga berharap ilmu yang didapatkan para atlet di UM Surabaya dapat bermanfaat di kemudian hari ketika mereka sudah tidak lagi menjadi atlet. (afn)