MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Muhammadiyah meyakini usaha untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib sebagai ibadah kepada Allah SWT dan berbuat ihsan kepada sesama manusia.
Demikian pokok pikiran keempat yang tercantum dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM). Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1933-1969, Farid Ma’ruf memberi penjelasan bahwa poin ini maksudnya adalah membuat Islam selalu menang dan tidak tertidur.
“Dalam buku Arti dan Tujuan Muhammadiyah, kata beliau menegakkan itu artinya membuat berdiri dan tegak. Oleh sebab itu, artinya Islam yang kita yakini wajib kita tegakkan, wajib kita buat berdiri dan tidak tertidur,” jelas Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah M. Faiz Rafdhi dalam program Ideologi Muhammadiyah di kanal Tvmu, Rabu (25/4).
“Tentu banyak sejarah Islam yang kita baca. Bagaimana Islam pernah mundur karena tertidur dan umatnya tidak mau menegakkan. Maka arti menegakkan sepantasnya bagi kita warga Muhammadiyah, bahwa Bermuhammadiyah itu harus menegakkan Islam, harus menjadikan tegak, harus menjadikan Islam berdiri dan tidak tertidur apalagi mati,” imbuh Faiz.
Lebih lanjut, Faiz menjelaskan bahwa Kiai Farid Ma’ruf mendefinisikan kata ‘menjunjung tinggi Islam’ sebagai upaya untuk menjadikan Islam menang di setiap aspek dan lini kehidupan.
“Maka menjunjung tinggi, artinya Islam itu menjadi pemenang. Dalam tagline kita yang kita terjemahkan sebagai Islam berkemajuan. Maju berarti terdepan. Maju berarti menjadi pemenang. Islam bukan yang kalah, Islam bukan yang terbelakang. Islam harus menjadi garis terdepan,” ujarnya.
“Oleh karena itu Kiai Farid Ma’ruf menerjemahkan Islam yang sebenar-benarnya adalah Islam yang sebagaimana para nabi khususnya Nabi Muhammad Saw yang terdepan, maju, membebaskan dari kemiskinan, kebodohan,” tuturnya.
Untuk membebaskan umat dari kebodohan, bahkan Nabi Saw dalam satu riwayat pernah membebaskan tahanan perang dari kaum kafir dengan syarat mengajarkan baca-tulis kepada kaum muslimin.
“Maka menegakkan agama Islam yang sebenar-benarnya berarti membaut Islam ini tegak, membuat Islam ini dijunjung tinggi agar bisa dilihat oleh orang lain. Bahwa Islam itu ya’lu wala yu’la alaih. Bahwa Islam itu di atas dan tidak ada lagi yang diatasnya,” kata Faiz.
Dalam konteks ini, warga Muhammadiyah menurut Faiz terfasilitasi dalam berjuang melalui ikhtiar memajukan amal usaha Persyarikatan. “Maka bagi warga Muhammadiyah hendaknya menegakkan Islam yang sebenar-benarnya bisa melaui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), bisa melalui AUM pendidikannya, kesehatannya, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (afn)