MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA— Di setiap Bulan Ramadan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur selalu aktif menyelenggarakan Kajian Ramadan dengan tema-tema relevan, baik itu tentang Kemuhammadiyahan, Keislaman, maupun Kebangsaan. Hal ini sudah semacam tradisi baik yang terus dilestarikan. Selain melakukan kajian, PWM Jawa Timur juga kerap menerbitkan buku, yang oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebutnya sebagai tradisi bagus.
Seperti yang terjadi pada, Ahad (3/4) dalam Kajian Ramadan 1443 H yang diadakan PWM Jatim di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Dalam rangkaian acara kajian, diluncurkan dua buku yakni Sang Penggoda yang ditulis oleh Wakil Ketua PWM Jatim Nur Cholis Huda, dan buku Editor Killer karya Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
“Alhamdulillah, pada setiap pengajian Ramadhan atau kegiatan penting PWM, selalu ada penerbitan sekaligus pembagian buku. Ini satu tradisi yang sangat bagus,” ujar Haedar Nashir.
“Maka saya bersama Pak Saad (Ibrahim), Prof (Achmad) Jainuri, Pak Suko (Sukadiono), dan Bu Candra (Siti Dalilah Candrawati), di hadapan Bapak Ibu sekalian, secara khusus melaunching buku Sang Penggoda dan Editor Killer dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim,” sambung Haedar.
Sementara itu, Nur Cholis Huda menjelaskan bahwa, buku ketiga yang dia tulis selama masa pandemi ini terinspirasi dari QS Yusuf ayat 3, “Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan al-Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.”
Sedangkan dua buku sebelumnya yakni Di Hatiku Ada Kamu terinspirasi dari QS Surat At-Taubah, “Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.”
Serta buku yang berjudul Jangan Tinggalkan Aku Sendiri yang terinspirasi dari QS Al-Hadid ayat 4, “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Menyadari judul-judul bukunya bernuansa khas merah jambu ala judul novel, Nur—sapaan akrabnya—menegaskan, “Ini bukan judul novel, ya, tapi betul-betul agama.” tutrunya.
Foto: Humas UM Surabaya