MUHAMMADIYAH.OR.ID, PAYAKUMBUH – Peletakan batu pertama pembangunan asrama Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Muhammadiyah pada hari Jum’at (04/03) dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Dalam kunjungannya, Muhadjir yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu berpesan agar santriwan-santriwati Pondok Pesantren Al-Kautsar Muhammadiyah senantiasa menyeimbangkan ilmu akhirat dan ilmu dunia.
Muhadjir juga mengajak para pendidik di lembaga pendidikan tersebut agar memperhatikan rumus 5C dalam mendidik para siswa yaitu; critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreatif), communication skill (pandai berkomunikasi), collaboration (berkolaborasi) dan confidence (percaya diri).
Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan bahwa para pendidik harus mengajak siswa berfikir kritis tentang segala hal yang dapat saja bertentangan dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Ilmu harus digali secara lebih luas dan mendalam, sesuai konteks, tetapi harus tetap kuat memegang akidah.
“Kreativitas juga harus ditunjukkan sepanjang waktu dengan cara membuat terobosan dan menciptakan suatu inovasi yang baru,” tuturnya. Selain kreativitas, kemampuan berjejaring, bekerja sama, keterampilan menulis dan berbicara di hadapan publik dinilainya harus dimiliki oleh para pendidik dan siswa/santri.
“Seseorang tidak akan kelihatan cerdas jika tidak bisa menyampaikan pola pikirnya dengan baik”, ucapnya. Kemampuan berkolaborasi kata Muhadjir juga dibutuhkan untuk dapat menghadirkan kemanfaatan bagi masyarakat.
“Kepercayaan diri menjadi faktor penting dalam tumbuh kembangnya para siswa”, pungkasnya.
Untuk diketahui, kedatangan Muhadjir didampingi oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar Yusri, Ketua DPRD Kab. Lima Puluh Kota Deni Asra, Kapolres 50 Kota AKBP Trisno Eko Santoso, Dandim 0306/50 Kota Letkol. Inf. Mochammad Denny Nurcahyono, dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Nurmis Madiati. (afn)