Sabtu, 26 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Wajib Anda Tahu! Enam Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah yang Jarang Diketahui

by aanardianto
4 tahun ago
in Berita, Nasional, Tokoh Muhammadiyah
Reading Time: 4 mins read
A A
Wajib Anda Tahu! Enam Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah yang Jarang Diketahui

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Hari Pahlawan yang rutin diperingati setiap 10 November didasari Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1956 tentang Hari-hari Nasional yang “Bukan Hari Libur”, Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

Muhammadiyah yang usianya lebih tua dari Republik Indonesia tentu memiliki sumbangsih terhadap perjalanan bangsa ini. Kader-kader Muhammadiyah banyak yang mewakafkan dirinya demi tercapainya kemerdekaan Indonesia.

Publik mungkin hanya mengenal KH. Ahmad Dahlan, Nyai Siti Walidah, Buya Hamka, Ir. Soekarno, Ki Bagus Hadikusumo, Mr. Kasman Singodimejo, dan Jenderal Sudirman sebagai Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah. Ternyata bukan mereka saja, berikut 6 Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah yang jarang diketahui:

1.      Ar Baswedan

Ar Baswedan atau Abdurrahman Baswedan lahir pada tanggal 9 September 1908 di Surabaya dan meninggal dunia pada tanggal 16 Maret 1986 di Jakarta. Ia besar di kota kelahirannya yang pada saat itu menjadi salah satu pusat perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

MateriTerkait

Haedar Ingatkan Ketimpangan Ekonomi Umat Islam Perlu Perhatian Serius

Muhammadiyah dan Baznas Jalin Kolaborasi Strategis Majukan Pendidikan Islam

Menghidupkan Semangat Al-Ma’un, Muhammadiyah Serukan Aksi Nyata Entaskan Kemiskinan

Ketokohan Abdurrahman Baswedan mendapat pengakuan dari pemerintah pendudukan Jepang dan pemimpin pergerakan nasional sehingga ia diangkat menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mewakili golongan Arab.

Di Muhammadiyah ia aktif sejak usia belia, tercatat sejak usia 17 tahun Ar Baswedan sudah aktif sebagai mubaligh Muhammadiyah. Bahkan, KH. Mas Mansoer kerap memintanya untuk bertabligh, menyebarluaskan kemuhammadiyahan serta keislaman di berbagai daerah.

2.      H. Adam Malik

Pria yang bernama lengkap Adam Malik Batubara ini lahir di Pematangsiantar 22 Juli 1917 ini mengawali karir perjuangannya sebagai anggota Kepanduan Hizbul Wathan di Pematang Siantar. Ia pada 1934, mendirikan dan sekaligus sebagai Ketua PARTINDO Cabang Pematang Siantar dengan basis massa terdiri dari para sopir.

Semangat kebebasan bersikap dalam pergaulan internasional tercermin dalam deklarasi Bangkok dengan prinsip dasar ASEAN tahun 1967. Sebagai Menteri Luar Negeri, Adam Malik juga berperan dalam proses perundingan Indonesia – Belanda tentang Irian Barat.

Kemampuannya tampak jelas saat berperan terus menerus sejak pra kemerdekaan, Orde Lama maupun Orde Baru, hingga mencapai puncaknya ketika menjabat Wakil Presiden RI (1978 – 1983).

3.      Ir. Djuanda Kartawidjaja

Ir. H. Djuanda Kartawidjaja merupakan Pahlawan Nasional yang berperan dalam integrasi daratan dan lautan Indonesia melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Ia lahir pada 14 Januari 1911 dan meningeal pada 7 November 1963.

Pada tahun 1946 diangkat menjadi Menteri Muda Perhubungan merangkap Kepala Jawatan Kereta Api. Selama kariernya di pemerintahan RI duduk sebagai Menteri Muda satu kali, sebagai Menteri empat belas kali dan sebagai Menteri Pertama tiga kali.

Bukan hanya pada negara, pada Muhammadiyah Ir. Djuanda pernah memberikan sumbangsihnya sewaktu menjabat Direktur SMA Muhammadiyah Jakarta. Diceritakan, Djuanda ditawari menjadi asisten profesor di Technische Hoge School dengan gaji 275 Guiden. Namun tawaran itu ditolaknya. Ia lebih memilih mengabdikan diri menjadi pengajar di Muhammadiyah.

Djuanda dianugerahi gelar Pahlawan Nasional b erdasarkan: Keppres No. 244 Tahun 1963, 29 November 1963.

4.       Lafran Pane

Lafran Pane lahir pada 5 Februari 1922, ia merupakan anak dari Sutan Pangarubaan Pane, salah seorang Pendiri Muhammadiyah di Sipirok, ayahnya sekaligus aktif sebagai wartawan.

Jejak pendidikannya dimulai dari pendidikan pesantren Muhammadiyah di Sipirok, kemudian lanjut ke HIS Muhammadiyah di Kota Sibolga, lalu kemudian kembali ke Sipirok untuk melanjutkan belajarnya.

Pada tahun 1937 ke Batavia, di sana ia kembali melanjutkan sekolah di HIS Muhammadiyah, kemudian ke Mulo Muhammadiyah, AMS Muhammadiyah. Lalu ke Yogyakarta untuk melanjutkan belajarnya.

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi mahasiswa berlabelkan islam pertama di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam yang memiliki dua tujuan dasar, yakni mempertahankan negara Republik indonesia, dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia.

Berdasarkan: Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/TAHUN 2017 tanggal 6 November 2017, Lafran Pane dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

5.      Dr. Sutomo

Soebroto yang kemudian berganti nama menjadi Soetomo, dan lebih dikenal dengan dokter Soetomo lahir 30 Juli 1888 di Nganjuk, dan meninggal pada 30 Mei 1938 di Surabaya. Ia dikenal sebagai dokter bumiputera yang kompeten, dirinya juga aktif di Organisasi Budi Utomo.

Di Muhammadiyah dr. Soetomo pernah menjabat sebagai Medisch Adviseur (Penasehat Kesehatan/Medis) H.B. PKO Muhammadiyah. Pada Ahad, 14 September 1924 saat Pembukaan Poliklinik Muhammadiyah Surabaya menyampaikan pidato di hadapan Haji Syudja’ dan Ki Bagus, sebagai PB Muhammadiyah.

Berdasarkan: Keppres No. 657 Tahun 1961, 27 Desember 1961 dr. Sutomo dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia.

6.      Teuku Muhammad Hasan

Teuku Sarong atau yang kemudian berganti nama Teuku Muhammad Hasan lahir di Pidie, Aceh pada 4 April 1906. Ia dikenal sebagai tokoh nasional dari Aceh yang berhasil menyatukan gejolak di Sumatera di bulan-bulan awal kemerdekaan.

ia juga tercatat sebagai anggota BPUPKI dan ikut merumuskan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Di masa pasca kemerdekaan ia dikukuhkan menjadi gubernur pertama Sumatera dengan Ibu Kota Provinsi di Medan.

Di Muhammadiyah, ia turut aktif memajukan Muhammadiyah Cabang Aceh. Hingga pada tahun 1928 bersama dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah di sana, berhasil mendirikan Hizbul Wathan, serta gerakan putri Muhammadiyah.

Berdasarkan: Keppres No. 085/TK/TH. 2006, 3 November 2006 Teuku Muhammad Hasan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Tags: Hari PahlawanKader MuhammadiyahpahlawanTokoh
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Kader IPM Didorong Bantu Pemerintah Tingkatkan Indek Pembangunan Manusia Indonesia

Next Post

Karakter Kepemimpinan dalam Potret Pecinta Alam

Baca Juga

Menjadi Pahlawan Indonesia
Artikel

Menjadi Pahlawan Indonesia

10/11/2024
Haedar Nashir Apresiasi Tulisan Tangan Mushaf Al Quran Tokoh Muhammadiyah dari Kampar
Berita

Haedar Nashir Apresiasi Tulisan Tangan Mushaf Al Quran Tokoh Muhammadiyah dari Kampar

26/06/2024
Muhammadiyah Kehilangan Tokoh yang Gigih dalam Memperjuangkan Pendidikan Unggul
Berita

Muhammadiyah Kehilangan Tokoh yang Gigih dalam Memperjuangkan Pendidikan Unggul

14/05/2024
Anwar Abbas Soroti Penyebutan Tokoh Agama di Muhammadiyah
Berita

Anwar Abbas Soroti Penyebutan Tokoh Agama di Muhammadiyah

29/01/2024
Next Post
Karakter Kepemimpinan dalam Potret Pecinta Alam

Karakter Kepemimpinan dalam Potret Pecinta Alam

Benarkah Muhammadiyah “Kenyang” di era Orde Baru?

Benarkah Muhammadiyah “Kenyang” di era Orde Baru?

Djuanda Kartawidjaja, Tokoh Muhammadiyah Penggagas NKRI dan Indonesia Maritim Dunia

Djuanda Kartawidjaja, Tokoh Muhammadiyah Penggagas NKRI dan Indonesia Maritim Dunia

BERITA POPULER

  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.