MUHAMMADIYAH.OR.ID, Yogyakarta – Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah telah resmi meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Tahun 2021 hingga Tahun 2045.
RPJP tersebut sebagaimana yang diutarakan Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Dr. Sungkowo Mudjiamano, disusun dengan gigih oleh Almarhum Prof. Dr. Baedhowi, Ketua Dikdasmen saat itu. RPJP tersebut merupakan refleksi masa lalu, gambaran kondisi sekarang dan rencana pembangunan pendidikan dasar dan menengah yang di cita-citakan pada masa yang akan datang.
“RPJP Pendidikan Dasar dan Menengah bersifat makro secara nasional yang harus diterjemahkan pada level operasional di wilayah, daerah dalam rangka pembinaan terhadap sekolah Muhammadiyah sehingga peserta didik menjadi manusia-manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, pintar, cerdas terampil, berjiwa kepeloporan dan kepemimpinan serta berkemajuan dan siap menjalankan misi dakwah dan tajdid yang menyebarkan rahmatan lil-‘alamin,” jelasnya.
Sungkowo melanjutkan RPJP berfungsi untuk menunjukkan peta situasi mutakhir dan posisi pendidikan Muhammadiyah secara tepat dan akurat, memperjelas rencana-rencana pendidikan Muhammadiyah pada masa depan, menjadi petunjuk arah ke mana pendidikan Muhammadiyah melangkah, Untuk mengevaluasi/mengontrol pendidikan Muhammadiyah agar tidak keluar dari rencana yang termaktub dalam RPJP.
RPJP Dikdasmen Muhammadiyah ini terdiri dari pendahuluan, kondisi pendidikan Muhammadiyah, visi-misi kebijakan dan strategi, program-program strategis serta kerjasama pendidikan Muhammadiyah
Peluncuran yang dirilis bertepatan dengan hari Pahlawan, menurut Ketua Panitia Launching Dr. Kasiyarno, M.Hum juga meluncurkan Pangkalan Data dimana dengan pangkalan data sebagai sistem yang menghimpun data dan informasi pendidikan jenjang paud & dikdasmen dari seluruh pemangku penyelenggaraan satuan pendidikan Muhammadiyah yang terintegrasi secara terpusat.
“Data dan Informasi yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai basis data penentu kebijakan (data driven) dalam pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah bidang Pendidikan terutama jenjang paud, dikdas, dan dikmen,” terangnya.
Dilanjutkan Kasiyarno, pangkalan data diupayakan oleh Majelis Dikdasmen PP mengingat kuantitas Data Amal Usaha Muhammadiyah Jenjang PAUD, Dikdas, dan Dikmen terus mengalami peningkatan, juga untuk menghadapi tantangan pada era digital, global, serta kemajuan perkembangan pendidikan (pendidikan berkemajuan) maka diperlukan Sistem Penunjang Keputusan (SPK) berbasiskan data (Decision Support Systems) dan sebagai pertimbangan kebijakan bagi kemajuan pendidikan di lingkungan AUM Pendidikan.
Lauching tersebut juga sekaligus merilis Batik Nasional Sekar Jagad Majelis Dikdasmen dan Penyerahan hadiah lomba video pembelajaran ISMUBA Multimedia di era pandemi.