MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA—Atas pergantian Ketua Badan Pengurus LazisMu Pusat, Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Marpuji Ali sampaikah tahniah dan pesan supaya amanah baik kepada Hilman Latief yang diangkat menjadi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, dan kepada Mahli Zainuddin Tago sebagai Ketua BPH LazisMu.
Dalam rilis yang diterima muhammadiyah.or.id, pada (1/11). Marpuji di acara Silaturahmi dan Sosialisasi Reposisi Badan Pengurus LazisMu PP Muhammadiyah yang diselenggarakan, Rabu (27/10) mendoakan kader-kader persyarikatan yang mengabdi untuk negara dan atas jabatan yang diemban semoga amanah.
“Kita doakan bersama mudah-mudahan mas Hilman bisa melaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tetap memegang teguh prinsip sebagaimana di dalam Persyarikatan Muhammadiyah, menjaga martabat dan marwah sebagai salah satu anggota Muhammadiyah,” ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan posisi yang ditinggalkan Prof. Hilman Latief di LazisMu, Marpuji berpesan supaya diisi oleh sosok yang sudah paham akan gerak langkah yang akan dilakukan oleh LazisMu kedepan, dan itu tepat diberikan kepada Mahli Zainuddin Tago.
“Lazismu masa pengabdian tinggal setahun. Karena yang ada ini sudah solid dan sudah merencanakan kegiatan yang sudah dirancang bersama-sama, lebih baik salah satu yang sudah ada di Lazismu ini menempati tempat yang ditempati mas Hilman Latief,” ungkapnya.
Hal ini menurut Marpuji yang menjadi dasar penunjukan Mahli Zainuddin Tago sebagai pengganti Hilman Latief. Ia juga menambahkan, dengan adanya reposisi ini sebenarnya tidak ada perubahan besar karena masih melibatkan nama-nama yang sudah ada.
Dalam amanahnya, Marpuji menyampaikan empat pesan penting kepada para amil Lazismu di seluruh nusantara. Pertama adalah amil Lazismu harus tetap solid.
“Yang penting Lazismu tetap kita jaga soliditasnya baik dari pusat sampai yang ada di wilayah-wilayah. Manakala seluruh jajaran Lazismu itu bisa terjaga jamaahnya, insya Allah saya yakin bahwa apa yang dirancang dan dilakukan oleh Lazismu secara berjamaah, akan mendapatkan hasil yang baik,” ungkapnya.
Marpuji melanjutkan, berbagai kebaikan yang selama ini telah kita lakukan bersama tolong dipertahankan dengan sebaik-baiknya. Mengapa demikian? Karena Lazismu itu sudah mendapatkan perhatian atau sudah di hati masyarakat. Sepanjang amanah masih bisa kita tunaikan dengan baik, insya Allah kepercayaan tidak akan luntur. Dan ingat, kepercayaan itu mahal harganya. Kalau sudah krisis kepercayaan, kita sudah kehilangan segala-galanya.”
Marpuji juga mengatakan bahwa kepercayaan itu harus direalisasikan dengan adanya ketertiban administrasi, baik administrasi penerimaan, pendistribusian dan lain sebagainya.
“Ini harus senantiasa dijaga dengan tertib. Karena dengan demikian insya Allah kepercayaan akan bisa terus menerus kita pertahankan,” tegasnya.
Pesan selanjutnya adalah tentang inovasi dan pengembangan program. Bagi Marpuji, pengembangan program itu penting, terutama untuk diterapkan pada daerah-daerah yang menjadi sasaran pengumpulan dana Lazismu.
“Yang sekarang sudah ada dikembangkan di masa yang akan datang sehingga setiap tahun akan mendapatkan kepercayaan,” ungkapnya.
Terakhir Marpuji meminta agar hubungan antar sesama Lazismu terus dihidupkan. Amil Lazismu dapat saling berbagi pengalaman agar mampu meraih kesuksesan bersama-sama, serta saling meneladani satu sama lain.
Sebagai penutup, ia menyampaikan bahwa Lazismu merupakan harapan besar bagi Persyarikatan Muhammadiyah dalam kegiatan-kegiatan umat.