MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA– Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut kemerdekaan yang dimiliki oleh Indonesia sekarang adalah atas usaha bersama, termasuk Muhammadiyah baik secara organisasi maupun lewat tokoh-tokohnya.
Puan menyebut, sejak awal berdiri Muhammadiyah telah berkhidmat bagi kemerdekaan Indonesia. Hingga saat ini Muhammadiyah tetap dan terus berkhidmat untuk mengisi kemerdekaan.
Hal itu disampaikannya pada (19/8) dalam acara Resepsi Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 yang diselenggarakan secara virtual oleh PP Pemuda Muhammadiyah.
Puan melanjutkan, selain secara organisatoris, Muhammadiyah juga banyak mewakafkan tokohnya untuk berjuang mencapai kemerdekaan Indonesia. Ia menyebut diantaranya adalah Kakeknya, Ir. Soekarno yang juga merupakan kader Muhammadiyah.
“Bung Karno adalah kader Muhammadiyah dan banyak kader-kader Muhammadiyah lainnya yang telah ikut berjuang merebut dan mendirikan kemerdekaan bangsa Indonesia seperti KH Ahmad Dahlan, Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, Jenderal Soedirman dan lain-lain,” kata cucu Bung Karno ini.
Setiap babak sejarah kemerdekaan sampai pasca kemerdekaan Indonesia terdapat jejak Muhammadiyah didalamnya. Puan menyebut misalnya dalam perumusan Pancasila peran Muhammadiyah juga ada di dalamnya.
Puan menjelaskan, meski Pancasila awalnya dikenalkan oleh Bung Karno, namun pada sidang Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) pada 1 Juni 1945 rumusan Pancasila dibahas bersama-sama, dan dalam pembahasan itu diikuti oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah, seperti Ki Bagu Hadikusumo dan lain-lain, termasuk Soekarno itu sendiri.
“Sebelum Bung Karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia, beliau bersama tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya dan para pendiri bangsa lainnya telah membahas dan merumuskan Pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi negara Indonesia merdeka,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini Puan juga mengajak Pemuda Muhammadiyah dan kader-kader Muhammadiyah lainnya menjadi teladan sebagaimana yang dilakukan tokoh pendahulunya dalam merekatkan persatuan bangsa.
Saat ini, perjuangan itu bisa diimplementasikan melalui perjuangan melawan dan menanggulangi pandemi covid-19 yang sedang melanda negeri.