Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

1 Triliun dari Muhammadiyah, Nggak Pake Pasir!

by adam
4 tahun ago
in Artikel, Kolom
Reading Time: 4 mins read
A A

Oleh: Fahd Pahdepie (Kader Muhammadiyah)

Di tengah simpang siur soal sumbangan Rp2 triliun dari keluarga pengusaha Sumsel untuk penanganan Covid19, kabar bahwa Muhammadiyah telah menyalurkan lebih dari Rp1 triliun mengemuka. Publik yang kecewa karena dana Rp2 triliun itu ternyata belum jelas rimbanya lantas berusaha membanding-bandingkan. Muhammadiyah disebut memberikan sumbangan nyata tanpa perlu seremoni yang gegap gempita, apalagi disertai ungkapan-ungkapan nyinyir khas buzzer: “Mana sumbangan pengusaha pribumi?” Atau “Sumbangan ini uang semua, lho, nggak pake pasir.”

Pasalnya, sejak rencana sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio itu viral, muncul pihak-pihak yang lantas berusaha membentur-benturkan kelompok tertentu dengan kelompok lain. Sambil mengglorifikasi bahwa Akidi Tio dan keluarganya bukan seorang Muslim dan beretnis Tionghoa. Ada yang bertanya, “Mana para ustadz yang suka menggalang dana, kok untuk Covid19 tidak ada?” Padahal banyak sekali gerakan umat untuk membantu pemulihan kesehatan maupun ekonomi akibat Covid19. Ada juga yang nyinyir mengatakan, “Ini pengusaha Tionghoa, mana pengusaha Pribumi?”

Jelas sekali framing dan penggiringan opini semacam ini sangat berbahaya untuk keutuhan bangsa. Dan kita sudah tahu siapa pelakunya. Ada kelompok buzzer yang senang membentur-benturkan mayoritas dengan minoritas, mengglorifikasi etnis bahkan agama tertentu sambil mengemukakan sinisme berlebihan pada kelompok lain yang dikesankan bodoh, terbelakang, kampungan. Itu tadi, narasi Pribumi-Tionghoa tiba-tiba muncul lagi, agama jadi kerap dipersoalkan dengan cara yang tidak proporsional.

MateriTerkait

Khutbah Jumat: Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Adalah Maqasid Syariah

Undangan Terbuka untuk Kader Muhammadiyah: Mari Menulis Tafsir At-Tanwir

Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

Saya kira kita sepakat bahwa figur-figur publik yang mengembuskan narasi buruk semacam itu harus mulai kita jauhi bersama-sama. Memperkeruh percakapan publik kita dan terus-menerus melakukan pembelahan di tengah masyarakat. Kita capek menyaksikannya, sekaligus muak mendapati konten-konten buruk berseliweran di linimasa media sosial kita. Publik jadi cenderung bertengkar, saling hina, saling nyinyir, tak terima jika yang lain lebih baik, tak ada lagi semangat berlomba-lomba dalam kebaikan.

Di sinilah persoalan kontribusi Muhammadiyah pada penanganan pandemi Covid19 yang dikabarkan sudah menyalurkan dana lebih dari Rp1 triliun menjadi buah bibir. Seolah ‘tak terima’ dengan kerja konkret Muhammadiyah itu, seolah harus ada pihak yang berlawanan, muncul sejumlah pihak yang kontra pada Muhammadiyah. Menyebutnya ‘riya’, sombong, membesar-besarkan, dan seterusnya. Padahal jelas sekali dana yang disalurkan Muhammadiyah konkret, bahkan sudah dirasakan langsung di tengah masyarakat, uang semua, nggak pake pasir.

Sejak pandemi menjadi persoalan yang memunculkan berbagai permasalahan turunannya, dari soal kesehatan sampai ekonomi, Muhammadiyah sudah bergerak. Melalui LazisMu, para donatur Muhammadiyah berhimpun menyalurkan dana, semua bisa dicek secara transparan dan dilaporkan secara publik. Tidak hanya itu, Rumah Sakit Muhammadiyah pun menjadi yang terdepan menangani pasien-pasien Covid19. Ada 83 Rumah Sakit Muhammadiyah dari total 116 yang menangani pasien corona di seluruh Indonesia. Belum terhitung berapa klinik.

Melalui Muhammadiyah Covid19 Command Center (MCCC) Muhammadiyah pun mendirikan banyak rumah isolasi mandiri di berbagai daerah. Selain ribuan dokter dan nakes Muhammadiyah, ada lebih dari 75.000 relawan kader Muhammadiyah yang bergerak menangani dampak pandemi. Mulai dari bekerja mengantarkan obat dan vitamin untuk warga, hingga pemulasaraan dan penguburan jenazah korban Covid19. Mungkin Anda pernah melihat atau membaca berita viral bagaimana petugas MDMC Muhammadiyah memakamkan jenazah yang beragama Kristen beberapa waktu lalu?

Kurang lebih itulah wajah Muhammadiyah. Semua kerja kemanusiaan yang dilakukan tidak hanya dikhususkan untuk sesama warga Muhammadiyah, sesama Muslim, tetapi melintasi berbagai identitas. Tak peduli apapun etnisnya, agamanya, latar belakangnya, Muhammadiyah akan melayani siapapun, sesama anak bangsa, sesama manusia.

Kalau tidak percaya, pergilah ke RS PKU Muhammadiyah di manapun, ada banyak pasien dengan latar belakang agama dan etnis yang berbeda-beda itu di sana. Cek Universitas-universitas Muhammadiyah, Anda tak hanya akan menemukan mahasiswa muslim di sana. Cek rumah-rumah isoman yang didirikan Muhammadiyah, isinya bukan hanya warga Muhammadiyah.

Muhammadiyah sudah selesai dengan urusan-urusan perbedaan itu. Muhammadiyah bekerja melintasi sekat-sekat perbedaan. Mungkin banyak pengusaha Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, dan lainnya menyumbangkan dana lewat amal usaha Muhammadiyah, karena mereka percaya. Seperti banyak pula penerima manfaat dari kerja-kerja kemanusiaan Muhammadiyah bersifat multi-etnis dan multi-agama.

Bukan hanya Muhammadiyah, Aisyiyah pun melakukan kerja besar yang luar biasa. Melalui jaringan kaum ibu yang hingga pelosok desa, Aisyiyah melakukan kerja-kerja pendampingan, pemulihan sosial ekononi yang berfokus pada keluarga. Berapa valuenya? Saya tak berani menghitungnya. Dada saya bergetar menyaksikan perjuangan Ibu-ibu Aisyiyah itu.

Saya menulis artikel ini bukan dalam rangka mengglorifikasi apa yang dilakukan Muhammadiyah, apalagi bermaksud pamer atau sombong. Tetapi di tengah publik yang didorong untuk saling nyinyir dan saling curiga, saya kita kita punya tanggung jawab untuk menjelaskan secara terang benderang bahwa cara berpikir mereka yang partisan, membelah-belah, provokatif sungguh tidak berguna dan merusak bangsa ini.

Alih-alih saling menghakimi dan saling nyinyir, seharusnya yang kita lakukan adalah saling bantu dan saling jaga. Seandainya pun ada kompetisi, itu harus untuk semangat berlomba-lomba dalam kebaikan, fastabiqul khairat. Karena sejatinya perbuatan baik untuk sesama manusia tidak pernah cukup, tidak pernah selesai, seperti pernyataan resmi Muhammadiyah saat dikonfirmasi soal total bantuan yang tersalurkan lebih dari Rp1 triliun itu, “Sesungguhnya apa yang kami lakukan masih jauh dari apa yang diamanatkan Kiai Ahmad Dahlan [pendiri Muhammadiyah].”

Semangat semacam inilah yang kita butuhkan di tengah pandemi. Semangat untuk berbuat bagi sesama. Semangat untuk saling bantu seberapa kecil atau besar pun itu. Bukan semangat untuk membeda-bedakan “Lihat, ini siapa yang menyumbang, yang lain mana?” Apalagi semangat untuk membentur-benturkan satu sama lain, seperti seorang buzzer yang tak tahan melihat berita Muhammadiyah sudah menyalurkan dana Rp1 triliun seraya berkata, “Yayasan Buddha Tzu Chi dan para konglomerat Tionghoa menyalurkan Rp500 miliar dalam sebulan, sampai sekarang sudah triliunan.”

Akhirnya, sampai kapan kita mau memelihara pikiran semacam itu? Pikiran yang terpecah, pikiran yang tak terima pada hal baik yang dilakukan orang lain, pikiran yang merusak bangsa dan negara ini. Menangani pandemi tak bisa hanya mengandalkan pemerintah, semua pihak harus bersatu bahu-membahu. Seperti kata seorang dokter, “Masyarakat yang terpecah tak akan menang melawan virus yang bersatu!”

Tabik!

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pentingnya Menjaga Moral dan Etik dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Next Post

Jadikan Al Qur’an sebagai Inspirasi dan Sumber Menggapai Kemajuan

Baca Juga

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta
Berita

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

05/07/2025
Apakah Akal Manusia Cukup untuk Mengetahui Baik dan Buruk?
Berita

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

05/07/2025
Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III
Berita

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

05/07/2025
Wamen Stella Christie Dorong UM Kendari Kembangkan Riset Unggulan Berbasis Potensi Lokal
Berita

Wamen Stella Christie Dorong UM Kendari Kembangkan Riset Unggulan Berbasis Potensi Lokal

05/07/2025
Next Post

Jadikan Al Qur'an sebagai Inspirasi dan Sumber Menggapai Kemajuan

Fatwa-fatwa Majelis Tarjih Seputar Hubungan Antara Muslim dan Nonmuslim

Alhamdulillah, dalam Sehari Dua Surat Izin Operasional PTM Turun Bersamaan

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.