MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – SMK Muhammadiyah sebagai bagian dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia harus ambil bagian menjadi sekolah yang mampu bersaing, unggul dan maju. Untuk mencapai kemajuan tersebut pemahaman SMK Pusat Keunggulan harus terlebih dahulu di pahami kepala sekolah.
Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM), Pahri peran kepala sekolah dalam mewujudkan SMK Pusat Keunggulan (PK) sangat penting apalagi SMK mempunyai dampak besar kepada bangsa Indonesia khususnya dibidang pendidikan. Terlebih keberadaanya fokus pada kompetensi keahlian siswa.
“Untuk itu, SMK sebagai Pusat Keunggulan yang menjadi progam Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud harus ikut disukseskan oleh SMK Muhammadiyah,” kata Pahri dalam Sosialisasi Progam SMK Pusat Keunggulan (PK), seperti dikutip Muhammadiyah.or.id, pada (2/4).
Atas keikut sertaan Parhi yang juga perintis SMK Unggulan di SMK Muhammadiyah 7 Gendanglegi Malang percaya progam Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud berupa SMK Progam Unggulan (PK) mampu membuat siswa kompeten, ahli dalam bidangnya, terampil. Sehingga kedepannya akan mampu dibutuhkan dan diperlukan dunia usaha dan indsutri.
Di forum yang sama Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, Baedhowi mengatakan berdasarkan pengalamannya mengelola pendidikan menengah untuk menjadi sekolah center of excellence (pusat keunggulan) fokus utama ada pada guru atau pendidik.
“Jadi progam center of excellenge tidak mudah seperti membalik telapak tangan tetapi harus dilakukan terencana, bertahap dan action (tindakan). Dan ini sangat ditentukan oleh kepala sekolah termasuk guru diantaranya,” kata Baedhowi.
Lebih jauh Baedhowi menjelaskan mengenai progam SMK Pusat Keunggulan (PK) yang nantinya akan menggunakan kurikulum baru menurutnya tidak menjadi sooal karena kurukulum bukan kitab suci yang mengandalkan sentralistik.
Tetapi kata dia yang terpenting dari menjalankan progam SMK Pusat Keunggulan adalah kualitas gurunya sehingga dalam kurikulum apapaun bisa beradaptasi dengan baik dengan kualitas yang dimiliki.
Dalam Sosialisasi Progam SMK Pusat Keunggulan yang dilaksanakan di Hotel Santika, Yogyakarta tersebut turut hadir Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI Wikan Sakarianto, Ketua Majelis Dikdasmen dan pengurus, Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Pahri, dan sejumlah kepala sekolah SMK Muhammadiyah.
Saat ini center of excellenge (pusat keunggulan) SMK Muhammadiyah di Jawa Tengah sudah mencapai 25 sekolah dari 100 SMK Muhammadiyah di Jawa Tengah yang berbasis pusat keunggulan.