MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mendorong kampus-kampus Muhammadiyah untuk menjadi pusat keunggulan penelitian. Menurutnya, selain meningkatkan kualitas kampus, riset juga merupakan bentuk ibadah.
“Dalam konteks diseminasi, kegiatan penelitian merupakan aktivitas penelitian ilmiah dan ibadah, jadi ibadah bukan hanya sholat saja,” ujarnya.
Di sela Webinar nasional Diseminasi Hasil dan Penghargaan Penelitian Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rabu (27/1) Abdul Mu’ti bahwa basis penelitian bagi umat Islam terangkum dalam perintah Allah dalam surat Al Ghatsiyah.
Karenanya, Abdul Mu’ti berharap agar kampus-kampus Muhammadiyah memaknai perintah tersirat itu untuk menguatkan penelitian sebagai basis kedayatahanan universitas sebagaimana lazimnya universitas di negara maju.
Di lain hal, perguruan tinggi menurutnya memiliki fungsi pengembangan ilmu, penerapan dan penemuan teori baru. Hal itu dapat menjadi dasar bagi penerapan kebijakan pemerintah yang seringkali terpisah dari realitas masyarakat kecil.
Naiknya harga kedelai beberapa waktu lalu adalah gambaran budaya pertanian yang berubah. Para petani lebih menyukai kedelai impor ketimbang lokal. Demikian juga banyak lahan semisalnya yang selama ini belum tergarap dan dapat digunakan sebagai riset.
“Keputusan negara seharusnya berdasarkan hasil riset, banyak kebijakan berbasis nafsu karena saat kampanye tidak masuk daftar program,” tegas Abdul Mu’ti memberikan contoh.