MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Orang yang ikhlas adalah orang yang mampu terus berbuat kebajikan kendati amal baiknya tidak diketahui ataupun tidak dianggap oleh orang lain.
Karakter itu selama ini telah menjadi sifat dari orang Muhammadiyah. Demikian jelas Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Okrizal Eka Putra dalam pengajian Kamis Pagi Majelis Tabligh, Kamis (21/1).
“Kami tidak teriak-teriak bahwa kami hebat segala macam, ndak. Kita tunjukkan dengan amal. Itulah hebatnya ormas-ormas seperti ini. Kita diajarkan tidak teriak-teriak. Allah bashirun wa sami’un. Allah Maha Melihat dengan kasih sayang-Nya, Maha Mendengar. Allah catat amal kita,” tuturnya.
Karakter ini menurut Okrizal membawa ajaran Kiai Ahmad Dahlan tetap hidup hingga saat ini. Bahkan Muhammadiyah mampu memberi kemanfaatan luas kepada semua orang, termasuk warga non-muslim sebagaimana yang terjadi di Universitas Muhammadiyah di Papua yang didominasi oleh mahasiswa non muslim.
“Makanya lihat Muhammadiyah dengan kekuasaan juga tidak terlalu bernafsu. Karena sangat meyakini bahwa wal akhiratu khairu wa abqa, hidup kita tidak di dunia tapi di akhirat,” jelas Okrizal.
“Kita berbuat dalam diam. Jadi Muhammadiyah ini diam-diam punya perguruan tinggi, diam-diam punya TK sampai lembaga pendidikan lainnya. Karena kita berbuat bukan untuk dipuji, tapi berbuat untuk Allah,” tegasnya. (afn)