MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO – Muhammadiyah besar karena lima hal. Lima hal itu adalah komitmen, kreativitas, keikhlasan, ketekunan, dan gagasan besar yang dimiliki para kadernya.
Hal itu ditegaskan oleh Najib Hamid, Wakil Ketua PWM Jawa Timur (Jatim).
Maka, Najib mengimbau para amal usaha Muhammadiyah (AUM) untuk dikelola secara professional, transparan, dan jujur. Mengamalkan kebesaran yang telah dipertahankan oleh Muhammadiyah.
Muhammadiyah adalah Gerakan keagamaan yang berkhidmat dibanyak bidang maka Persyarikatan haruslah menjadi organisasi yang amanah.
Menurut Najib AUM adalah sarana dakwah. Ini berjalan sesuai spirit bermuhammadiyah yakni menjalankan perintah agama. Menjalankan yang Ma’ruf (baik) dan mencegah yang mungkar (buruk).
“Semua hal terkait dengan pengelolaan amal usaha dan para pihak yang terlibat didalamnya, haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip dakwah,” kata Najib saat mengisi Pengajian Rutin Online secara daring, Selasa (22/12).
Menurutnya, AUM juga memiliki peran untuk melakukan amar ma’ruf nahi mungkar. “Coba perhatikan Ketika KH Ahmad Dahlan menyuruh muridnya untuk membawa pulang anak-anak terlantar di daerah Tugu dan Malioboro. Itu cikal bakal berdirinya panti asuhan. Coba kalua anak terlantar itu dirawat oleh orang agama lain, apakah kita tidak termasuk mungkar?” jelas dia.
