MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA— Muhammadiyah, melalui MCCC (Muhammadiyah covid-19 Comand Center) mempunyai banyak program dalam mengatasi pandemi covid-19. Salah satu misi MCCC adalah mengatasi dampak sosial ekonomi dari covid-19. Banyak kegiatan yang dilakukan MCCC untuk mengatasi dampak ekonomi covid 19. Program jangka pendek berupa pembagian sembako kepada warga terdampak, bantuan nutrisi buat ibu hamil, menyusui dan balita serta santunan tunai.
Sedangkaan program jangka menengah adalah dengan melakukan pemberdayaandi komunitas-komunitas masyarakat dengan mengembangkan ekonomi produktif warga. program yang saat ini di luncurkan adalah Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga (Getapak). Salah satu kegiatan GETAPAK adalah pemberian bantuan tunai modal usaha sebagai stimulus peningkatan ekonomi warga terdampak pandemi covid-19.
Pemberian bantuan Getapak dari Muhammadiyah disalurkan melalui PT Pos Indonesia yang hari ini ditandai dengan soft launching pada (14/12).
Rachmat Gumilar Manager Penyaluran Dana PT Pos Indonesia dalam sambutannya merasa bangga karena dipercaya oleh Muhammadiyah. Kepercayaan yang diberikan Muhammadiyah kepada pihaknya adalah modal besar yang harus dirawat dan dijaga baik-baik.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT Pos Indonesia terpangil untuk ikut serta memberi solusi atas persoalan yang dihadapi oleh bangsa dan negara.
Bantuan untuk Ketahanan Pangan untuk Keluarga terdampak Covid-19
Sementara itu, Bachtiar Dwi Kurniawan, Pelaksana program Getapak mengatakan, kemitraan dengan PT Pos Indonesia merupakan komitmen Muhammadiyah untuk bersinergi dengan pemerintah. Kerjasama ini juga sebagai bentuk dukungan kepada PT Pos Indonesia agar semakin maju.
Bachtiar menjelaskan, Getapak diinisiasi untuk mewujudkan ketahanan pangan warga terdampak covid-19. Meliputi 15 kabupaten/kota di 4 provinsi, seperti di Provinsi Bali bertempat di Kabupaten Karangasem, Gianyar, Badung, dan Kota Denpasar. Jawa Timur di Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Surabaya, Gresik, Lamongan, Sidoarjo.
Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah berada di Kabupaten Karanganyar, Sragen, dan Kota Surakarta, serta di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berada di Kota Yogyakarta. Total penerima manfaat dari program Getapak adalah 4320 kepala keluarga dengan rincian kluster Urban Farming (UF) sebanyak 3520 jiwa dan 800 jiwa pelaku usaha mikro dan kecil yang bisa kami support untuk semakin mengembangkan-memperkuat usahanya di sektor UMKM.” Imbuhnya
Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah ini menyebut, andil Muhammadiyah untuk membantu penyelesaian persoalan bangsa ditempuh melalui jalan sunyi yang jauh dari kegaduhan tapi mengena.
Program ketahanan pangan ini sebagai bukti Muhammadiyah bangkitkan ekonomi keluarga Indonesia ditengah pandemi, sebagai solusi untuk negeri. Model bantuan yang diberikan bukan hanya berbentuk karikatif, melainkan secara berkelanjutan.
Artinya, setelah bantuan diberikan, akan dilakukan pendampingan oleh fasilitator selama kurang lebih 3-4 bulan. Hal ini dimaksudkan supaya bantuan yang diberikan akan terserap dengan baik, tepat sasaran, dan bisa dirasakan manfaatnya secara maksimal.
“Muhammadiyah tidak akan meningalkan bapak-ibu di dalam menghadapi situasi sulit pademi covid-19 ini, insya Allah ini sebagai langkah nyata dari Muhammadiyah membantu masyarakat yang sedang kesulitan, yang tidak hanya sebatas kata-kata.” Pungkasnya.