Sabtu, 5 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Karakter Muhamadiyah itu Luwes dalam Bersikap dan Luas dalam Bergaul

by Redaksi Muhammadiyah
5 tahun ago
in Berita, Nasional
Reading Time: 4 mins read
A A

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Sebagai organisasi Islam sejak awal Muhammadiyah dikembangkan dalam kerangka moderasi keagamaan yang jauh dari nilai-nilai kekerasan. Muhammadiyah lewat karakter kerpibadianya memilih memperbanyak teman dan melakukan ukhuwah dengan bersikap lues dan luas.

Begitulah karakter moderasi keagamaan Muhamamdiyah seperti disinggung oleh Pof Biyanto, Guru Besar UIN Sunan Ampel dalam Seminar Nasional Munas Tarjih, pada Sabtu (5/12).

Bahkan karakter moderasi keagamaan Muhammadiyah kian kuat dan tampak signifikan dalam gerakan arus moderasi keagamaan di Indonesia karena ditanamkan kuat oleh para pendiri  dan Ideolog Muhammadiyah.

Dalam paparan materinya berjudul “Moderasi Keagamaan di Indonesia: Sejarah, Konteks dan Peran Muhammadiyah, Prof Biyanto menginggung nilai moderasi keagamaan telah lama ditanamkan oleh pendiri dan ideolog Muhammadiyah.

MateriTerkait

Dosen Muhammadiyah Berinovasi Ciptakan Tongkat untuk Tunanetra dengan Fitur Keselamatan Canggih

Perkuat Kaderisasi Global, PCIM Tunisia Silaturahmi ke PP Muhammadiyah Bahas Baitul Arqam Internasional

Dua Emas untuk Indonesia! Aksi Heroik Mahasiswa Unismuh Palu di Ajang Internasional WPFG 2025

Misalnya, KH Ahmad Dahlan mengatakan, ‘agama (dalam hal ini Islam) itu pada mulanya bercahaya, lalu berkilau-kilauan, akan tetapi makin lama makin suram padahal yang suram bukan agamanya tetapi manusianya yang memakai agama.’

“Bagi saya pernyataan ini sangat penting dan menjadi inspriasi bagi kita semua bahwa Islam yang kita anut di bumi Indonesia sangat tergantung pada kita semuanya, akan bergantung pada bagaimana kita menampilkan wajah Islam yang sesungguhnya yaitu wajah Islam yang rahmatal lil-alamin (rahmat bagi semesta),” paparnya.

Nilai-Nilai Moderasi Keagamaan Muhammadiyah

Pernyataan lain kata Prof Biyanto adalah dari KH Mas Mansur yang juga menanampakan nilai-nilai moderasi keagamaan Muhammadiyah lewat perkataanya yang kemudian menghasilkan 12 Langkah Muhammadiyah.

KH Mas Mansur, ‘yang harus diperluas adalah pemahaman tentang agama, bukan agama itu sendiri. Sebab, agama pula dasarnya bersumber dari wahyu yang tidak dapat diperluas dan dipersempi,’ (Langkah ke-2 dari 12 Langkah: Memperluas Paham).

Maksud dari memperluas paham menurut KH Mas Mansur, kata Prof Biyanto adalah pemahaman kita terhadap Islam itu sendiri yang perlu diperluas jadi bukan agamanya. “Nah dalam konteks itulah penting bagi kita semua untuk senantiasa memperbaharui pemikiran kita terhadap ajaran-ajaran Islam yang kita yakini kebenarannya,” urainya.

Dengan begitu Prof Biyanto meyakini bahwa Islam yang kita anut adalah Islam shalihun li kulli zaman wa al-makan, artinya adalah agama Islam senantiasa kompatibel dengan semua tempat dan waktu.

Pernyataan lain yang menggambarkan moderasi keagamaan Muhamamdiyah disampaikan A Mukti Ali, Tokoh Muhamamdiyah dan Menteri Agama Republik Indonesia pada Kabinet Pembangunan II. Dalam pengantar buku ‘Bulan Sabit Terbit di Atas Pohon Beringin (Studi Tentang Pergerakan Muhamamdiyah di Kotagede 1910-2010) karya Mitsuo Nakamura .

“Muhammadiyah itu berwajah banyak (wujud al-kathira). Muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang tampak eklusif jika dipandang dari luar, tetapi susungguhnya sangat terbuka. Muhammadiyah juga tampak agresif dan fanatik meski sesungguhnya dalam berdakwah sangat berangsur-angsur dan toleran. Muhammadiyah juga dikesankan anti Jawa meskipun dalam hanyak hal memasukan nilai-nilai Jawa,” (Buku, Bulan Sabit Terbit di Atas Pohon Beringin).

Karakter Moderasi Muhammadiyah

Muhammadiyah menurut Mukti Ali, kata Prof Biyanto adalah karakter yang menampilkan nilai moderasi beragama. Terutama kalau melihat cara Muhamamdiyah mensikapi tradisi dan budaya lokal, beberapa kritik dialamatkan Muhammadiyah ketika Muhammadiyah dikaitkan dengan sikap terhadap tradisi dan budaya lokal.

“Tetapi meski begitu Muhammadiyah seperti dituliskan dalam bukunya Mitstuo Nakamura nakamura dikesankan anti jawa tetapi dalam banyak hal sesungguhnya telah memasukan unsur-unsnur dan nilai jawa dalam ajaran-ajarannya dalam praktik keagamaanya,” urainya.

Hal yang tidak kalah penting mengenai nilai moderasi beragama lebih jauh kata Prof Biyanto adalah apa yang dipesankan Prof Haedar Nashir, yaitu dalam bersikap warga Muhammadiyah memiliki sifat yang tengahan sebagaimana tercermin dalam 10 Sifat Kepribadian Muhammadiyah. Karakter Muhamamdiyah sebagai organisasi “Moderat Berkemajuan & Modernis: Moderat”.

“Pernyataan Prof Haedar ini penting kaitanya dengan moderasi dan 10 sifat kepribadian Muhammadiyah terutama poin kedua dan ketiga yaitu menekankan pentingnya Muhamamdiyah untuk memperbanyak teman lalu kemudian melakukan ukhuwah lalu Muhammadiyah juga dipesankan untuk bersikap luwes dan luas,” urainya. 

Nilai ini sangat penting kata Prof Biyanto, meminjam istilah Alm Malik Fadjar, mengatakan sebagai pemimpin Aktivis Muhamamdiyah itu penting untuk bersikap luas artinya luas wawasanya dan dengan luas wawasanya itu maka kemudian bisa bersifat luwes, terutama luwes dalam menyikapi keragaman luwes dalam mensikapi perbedaan atau keanaekaragaman yang ada.

“Jadi Karakter Muhammadiyah bisa ditunjukan sebagai organisasi moderat berkemajuan dan modernis yang moderat, itulah sesungguhnya nilai moderasi,” kata Prof Biyanto.

Jika karakter dan nilai-nilai Muhammadiyah ini sungguh-sungguh digali kata Wakil Seketaris PW Muhamamdiyah ini, dirinya yakin bisa memberikan entry poin bagi kita keluarga besar Muhammadiyah untuk merumuskan bagaimana moderasi beragama dalam Islam. Sehingga kehadiran muhammadiyah nanti akan senantiasa dirindukan oleh umat dan bangsa ini. (andi)

Tags: headlinekaraktermoderasi
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pesan Abdul Mu’ti Tentang Pilkada: Semua Harus Profesional dan Patuhi Protokol Kesehatan

Next Post

Tatap Muka di Bulan Januari?

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post

Tatap Muka di Bulan Januari?

Pendekatan Baru untuk Kerja Kerelawanan

Kerja Kerelawanan Tidak Bisa Dilakukan Sendirian

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kedutaan Malaysia: KHGT adalah Tonggak Baru Penyatuan Umat Islam Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.