MUHAMMADIYAH.OR.ID, CIREBON— Musyawarah wilayah (Musywil) Muhammadiyah Jawa Barat akan diselenggarakan pada 25-26 Februari 2023. Bertindak sebagai tuan rumah Musywil kali ini adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten dan Kota Cirebon. Sementara untuk lokasi pelaksanaan Musywil bertempat di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).
UMC didirikan sebagai perwujudan idealisme dan komitmen warga Muhammadiyah Cirebon untuk terus beramal shaleh, khususnya dalam bidang peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Gagasan pendirian Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Cirebon telah ada sejak 1962 dengan dibukanya FKIP Hukum dan FKIP Ekonomi. Pada tanggal 28 September 2000, UMC iakui dan disahkan pemerintah melalui SK Mendiknas RI No 203/D/0/2000. Saat ini UMC memiliki tujuh fakultas dan dua program profesi.
Melihat sejarah perkembangan UMC yang terbilang pesat, tidak salah bila Musypimwil menetapkan kampus tersebut menjadi tuan rumah perhelatan Musywil PWM Jawa Barat. Terhitung dari sekarang, waktu pelaksanaan musywil yang kurang dari dua bulan memaksa seluruh komponen Muhammadiyah sibuk mempersiapkan diri.
Rektor UMC Arif Nurudin mengungkapkan bahwa kampusnya kini sedang mempersiapkan segala rupa dari teknis lapangan hingga konsep seremoni untuk kesuksesan Musywil. “Saat ini kami sedang melengkapi kebutuhan musyawarah agar pelaksanaan musywil berjalan dengan lancar,” ujar Arif Nurudin.
Ruangan yang sedang disiapkan berada di Convention Hall UMC, ruangan sidang komisi dan penginapan untuk peserta. Dalam pantauan redaksi Muhammadiyah-jabar.id, UMC sedang melakukan banyak pekerjaan termasuk beberapa ruas jalan di dalam kampus UMC.
Sebagai tuan rumah, Arif Nurudin berharap Musywil kali ini sukses dan menghasilkan keputusan strategis untuk kemajuan Muhammadiyah di Jawa Barat. “Kekompakan panitia dari seluruh elemen Muhammadiyah di Kabupaten dan Kota Cirebon, bukti nyata mewujudkan kesuksesan musywil ke-21,” tegas Arif.