MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Sebagai perguruan tinggi Persyarikatan yang terakreditasi Unggul, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) terus berikhtiar untuk terlibat aktif dalam usaha pembangunan bangsa.
Hal ini dibuktikan lewat penyerahan bantuan awal sebesar 250 juta rupiah untuk pembiayaan dan kebutuhan pengembangan air bersih di Tliu, Kecamatan Amanuban, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/9).
Program pengembangan air bersih ini dipimpin oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Hadir dalam peresmian program ini di Universitas Muhammadiyah Kupang bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan segenap jajaran Majelis Diktilitbang dan MPM PP Muhammadiyah, Rektor UHAMKA Gunawan Suryoputro juga akan meninjau langsung lokasi program pada Kamis (8/9).
“Sesuai amanah Pak Haedar, saya dan tim serta MPM PP Muhammadiyah akan berangkat ke Desa Tliu untuk melihat secara langsung apa lagi yang harus dikerjakan dan disiapkan, Insyaallah UHAMKA siap membantu pengembangan air bersih dan juga SMK yang akan dibangun oleh PP Muhammadiyah,” ungkapnya.
Ditemani Sekretaris UHAMKA, Emaridial Ulza dan Ketua LPPM UHAMKA, Gufron Amrullah, Gunawan juga berencana untuk menerjukan mahasiswa KKN ke Desa Tliu bersama para ahli untuk pengembangan air bersih.
Untuk diketahui, selama ini Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama di Pulau Timor memiliki persoalan kekeringan akibat intensitas curah hujan yang relatif kecil serta kondisi alam yang tak memadai.
Masyarakat desa Tliu kecamatan Amanuban Timur ini jika ingin mandi atau air bersih membutuhkan jarak 10 km dari desa mereka. Dengan ditemukannya sumber mata air ini, masyarakat tidak perlu menempuh jarak jauh untuk memperoleh air bersih.
“Air adalah sumber kehidupan, tahun 2015 kami memulai dengan gerakan menanam bumi dan melihat masalah utama kekeringan yang melanda, didatangkan ahli untuk melihat kemungkinan sumber mata air, para ahli menyimpulkan ini mustahil, namun Muhammadiyah tidak berhenti dan terus meyakini berbuat. Alhamdulillah pada tahun 2019 salah satu kelompok petani yang dibentuk oleh MPM PP Muhammadiyah menemukan sumber mata air dan sumber ini setelah diteliti mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar,” syukur Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir. (afn)
Hits: 3