MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— ‘Aisyiyah berdiri pada tanggal 27 Rajab 1335 H bertepatan tanggal 19 Mei 1917. Telah hadir lebih dari satu abad dengan membawa pemikiran berkemajuan, membuktikan bahwa pergerakan kepemimpinan ‘Aisyiyah berjalan baik dan lancar. Menurut Sekretaris PP ‘Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah, saat ini ada ribuan ranting bahkan menyebar hingga ke luar negeri dengan berdirinya Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah.
“Kepemimpinan di ‘Aisyiyah itu sangat krusial dan penting. Karenanya, di dalam proses kepemimpinan lima tahunan selalu membicarakan tentang regenerasi. Setiap lini baik pusat maupun ranting, memiliki peran yang sama pentingnya,” ucap Tri Hastuti dalam acara Muktamar Talk pada Selasa (08/11).
Tri Hastuti menambahkan bahwa setiap kepemimpinan ‘Aisyiyah dari periode ke periode selanjutnya, selalu memiliki tantangan yang khas dan spesifik. Misalnya pada kepemimpinan ‘Aisyiyah 2015-2022, tantangan yang mesti dihadapi ialah dunia digital dengan segala problematikanya. Tantangan ini mendorong pimpinan ‘Aisyiyah di semua level agar lebih terbuka dengan dinamika zaman sekaligus terlibat aktif di dalamnya.
“Kita tidak bisa terus-terusan merawat forum offline di saat dunia menuju ke arah digital. Sebab forum online di zaman ini sudah sangat sedemikian masif. Karenanya, para pemimpin ‘Aisyiyah di semua level mesti membawa kultur organisasi yang baru,” tutur Tri Hastuti.
Sementara itu, ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini mengatakan bahwa kehadiran ‘Aisyiyah selama satu abad dengan kepemimpinan yang baik dari masa ke masa telah memberi kontribusi besar. ‘Aisyiyah menjadi perintis pendidikan usia dini dan pendidikan kaum perempuan. Kini organisasi perempuan Islam paling progresif di dunia ini mengelola rumah sakit dan universitas.
“’Aisyiyah ini sebagai organisasi perempuan progresif di dunia, karena tidak ada organisasi muslim perempuan yang seprogresif gerakan ini. Buktinya ‘Aisyiyah memiliki kampus universitas, hanya ‘Aisyiyah,” ucap Diyah.
Hits: 9