MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA – Menyambut Hari Raya Iduladha 10 Dzulhijjah 1443 H, Sabtu, 9 Juli 2022 besok Lembaga Amil, Zakat Infaq, Sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Timur telah menyiapkan sebanyak 190 ekor sapi untuk dikurbankan dengan rincian 140 ekor sapi Bali dan 50 ekor sapi Limousin.
190 ekor sapi ini khusus untuk program kurban kemasan dalam bentuk makanan siap santap kalengan. Dari jumlah tersebut diperkirakan bakal menjadi 120 ribu kaleng makanan siap saji.
Ketua Lazismu Jawa Timur, drh Zainul Muslimin mengatakan, 190 ekor sapi ini akan disembelih pada hari Sabtu, 9 Juli dan Ahad 10 Juli. Hal itu lantaran adanya permintaan dari pihak pengurban yang ingin hewan kurbannya disembelih sesuai jadwal pemerintah.
“Jadi kita sangat menghargai perbedaan ini. Bagi yang ingin disembelih hari Ahad tetap kita layani sesuai dengan keyakinannya. Karena penyembelihan kurban sesungguhnya juga ada waktu hingga tiga hari,” ujar Zainul Muslimin, Kamis (7/7).
Untuk satu ekor sapi Bali, Zainul merinci bisa menjadi makanan olahan hingga 500 kaleng. Sementara satu ekor sapi Limousin, akan menjadi lebih dari seribu kaleng makanan olahan.
“Ini hanya daging kurban yang dikumpulkan Lazismu Jatim untuk program daging kemasan. Untuk kurban yang dibagikan langsung dalam bentuk daging segar di masjid-masjid, ranting dan amal usaha jumlahnya jauh lebih besar,” ungkapnya.
Pesan untuk Para Jagal Hewan Kurban
Lebih lanjut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo tersebut menuturkan, penyembelihan hewan kurban hendaknya tidak hanya memperhatikan kehahalannya. Tetapi juga dilakukan dengan baik. Yakni memperlakukan hewan kurban dengan terhormat dan tidak disakiti.
Beberapa di antaranya yang membuat penyembelihan hewan kurban itu baik ialah hewan yang disembelih tidak dilihat oleh hewan kurban lain yang belum disembelih.
Kedua, membiarkan hewan kurban hingga benar-benar mati sebelum dikuliti dan dipotong-potong. Hal ini cukup sering terjadi kesalahan karena alasan efisiensi waktu.
“Pastikan benar-benar mati dulu baru dikuliti. Bahkan setelah disembelih jangan sampai bekas sembelihan langsung disiram atau terkena percikan air. Karena luka sembelihan itu perih sekali bagi hewan kurban yang baru disembelih. Apalagi langsung dikuliti, dipotong kepalanya, atau dipotong kaki-kakinya,” terang Zainul. (afn)
Hits: 15