Minggu, 27 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Tajdid di Muhammadiyah Harus Berdasar Al Qur’an, Hadis, dan Ilmiah

by aanardianto
5 tahun ago
in Berita, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA—Al Qur’an ketika dipahami itu tidak pernah sempurna, karena akan bercampur dengan pikiran. Karenanya ada tafsir yang mengantarkan manusia untuk memahami Al Qur’an, namun tafsir adalah pemahaman atas Al Qur’an yang menjadikannya nisbi bukan mutlak.

“Al Qur’an yang mutlak itu belum masuk pemikiran manusia, tapi kalau sudah ada pikiran, sudah ada pemahaman, sudah ada diterjemah. Maka itu sudah menjadi Al Qur’an yang bercampur dengan pemikiran,” urai Prof. Alyasa’ Abubakar dalam Seminar Nasional Sesi II Munas Tarjih Muhammadiyah XXXI pada Ahad (13/12).

Menyampaikan materi tentang moderasi keberagamaan dalam konteks Indonesia Berkemajuan perspektif Hukum Islam, prof. Alyasa’ menyebut, Al Qur’an murni sekurangnya memiliki tujuh ciri. Antara lain murni ilahi, kebenarannya absolut, tunggal, abadi, universal, tidak tematis, dan cenderung masih bersifat umum.

Sedangkan tafsir juga memiliki sekurangnya tujuh ciri, yang berbeda dengan ciri Al Qur’an. Antara lain, terdapat campuran antara wahyu dengan pikiran manusia, kebenarannya relatif, berbilang, terikat waktu (temporal), terkait tempat (lokal), tematis dan sistematis, serta cenderung sudah rinci dan praktis.

MateriTerkait

Diaspora Muhammadiyah dan Agenda Strategis Keumatan di Era Global

Konsolidasi Nasional LKKS PP Muhammadiyah: Langkah Strategis Diaspora Muhammadiyah

Islam, Budaya, dan Globalisasi: Membaca Ulang Fikih Kebudayaan

Muhammadiyah Tidak Bermazhab

Sementara terkait dengan model beripikir mazhabiah, ia menjelaskan tidak bisa langsung mengambil rujukan secara langsung ke Al Qur’an dan Hadis. Melainkan harus sesuai urutan dalam pengambilan hukum, melalui mazhab, sahabat, dan ijma’, jika belum ditemukan diantara urutan tersebut baru merujuk langsung ke Al Qur’an dan Hadis.

“Muhammadiyah mengubah cara berfikir ini, tidak lagi terikat dengan mazhab, tidak merasa lagi terikat dengan sahabat, dan sampai batas tertentu juga tidak terikat dengan ijma’ ini.” tuturnya

Prof. Alyasa’ menekankan, tajdid pada bidang fikih yang dilakukan oleh Muhammadiyah bukan karena menganggap pendapat mazhab itu salah, melainkan kurang sesuai karena tidak bisa memenuhi keperluan masa sekarang. Meski demikian, tajdid bukan berarti memaksakan pemahaman atas Al Qur’an dan Hadis sesuai dengan keadaan sekarang (temporal).

“Kalau kita sebut tajdid atau pembaharuan itu ada dua sisi, pertama memperbaharui pemahaman atas Al Qur’an dan Sunnah, yang kedua mengubah adat dan kebudyaan kita agar sejalan dengan Al Qur’an dan Sunnah,” imbuhnya.

Pemahaman Islam dalam paradigm Tajdidiah, dapat dicirikan dasar metodenya akademik ilmiah, memakai lughawiah, ta’liliah, dan istislahian yang masih masuk dalam epistimologi burhani. Paradigm tajdidiah juga memiliki orientasi masa sekarang dan masa depan.  Kemudian fikih yang dihasilkan bersifat padu, sistematis, dan menyeluruh.

Terkait dengan hubungannya dengan ilmu, tajdid cenderung menerima dan memanfaatkannya secara maksimal. Dalam melihat realitas yang terjadi saat ini, tajdid yang dilakukan oleh Muhammadiyah menelaah dengan pengetahuan ilmiah dan tidak mengembalikan persoalan tersebut ke masa lampau, atau melihat realitas dengan tidak berbasis akademik.

“Logika yang dipakai juga dikembangkan, bisa juga deduktif, induktif. Bahkan saya merasa Muhammadiyah menerima statistic sebagai fakta, dan menerima matematik sebagai metode. Sehingga ada keputusan yang dibuat berdasarkan angka-angka statistic berdasarkan perhitungan matematik, bukan lagi dianggap sebagai sesuatu yang bersifat hayali,” tandasnya.

Tags: Al QuranHadistheadlineMunas Tarjih
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pemuda Muhammadiyah Giatkan Konservasi Gerakan Tanam Pohon

Next Post

Azyumardi Azra: Muhammadiyah Cerminan yang Cocok Moderasi Beragama

Baca Juga

Al-Qur’an dan Sains: Integrasi atau Kontradiksi?
Berita

Al-Qur’an dan Sains: Integrasi atau Kontradiksi?

13/07/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda

10/07/2025
Turunnya Al Quran: Lailatul Qadar atau Nuzul Al Quran?
Berita

Menulis Al-Qur’an dengan Tangan Bisa Jadi Terapi Mental yang Efektif

09/07/2025
Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Next Post

Azyumardi Azra: Muhammadiyah Cerminan yang Cocok Moderasi Beragama

bangsa moro

Bangsamoro Filipina Mengaku Masih Membutuhkan Bantuan Muhammadiyah

PRM Jenderal Sudirman, PRM Berbasis Perkantoran Pertama

BERITA POPULER

  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenhut RI dan Muhammadiyah Sinergikan Riset dan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Bakal Mendirikan Universitas di Provinsi Papua Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.