MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALAYSIA—Sanggar Bimbingan yang dikelola Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia di Kuala Lumpur, yang diperuntukkan bagi anak-anak dari WNI yang bekerja atau berdiaspora di Malaysia di bukan untuk tahun ajaran baru.
Dalam siaran pers yang diterima Muhammadiyah.or.id, Selasa (2/8), pembukaan Sanggar Bimbingan Muhammadiyah di Kampung Baru Kuala Lumpur pada tahun 2022 ini selain ada penambahan peserta didik baru, juga ada guru baru.
Pengajar Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru, Mintarsih Warijan pada hari pertama tahun ajaran baru, Senin (1/8/2022) di hadapan peserta didik mengatakan. Peserta didik baru adalah anak-anak dari WNI yang berdiaspora di Malaysia, sementara guru baru adalah mahasiswa universitas Muhammadiyah di Indonesia yang KKN di Malaysia.
“Di tahun ajaran baru ini ada teman baru dan juga guru baru,” ujarnya kepada anak-anak didik di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru.
Guru baru Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru, Malaysia ini berasal dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang sedang melaksanakan KKN di Malaysia. Mereka KKN di Malaysia dimulai pada 26 Juli hingga 19 Agustus 2022, tepatnya di Kota Kuala Lumpur.
Salah satu mahasiswa peserta KKN UMP, Yuli Sawitri menuturkan bahwa dirinya merupakan bagian dari 35 peserta yang mengikuti KKN luar negeri UMP di Malaysia. Selain dirinya ada 8 mahasiswa lagi yang ditempatkan di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru. Jadi total ada 9 mahasiswa KKN di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah ini.
Selain di sini, juga ada mahasiswa peserta KKN UMP di Malaysia yang ditempatkan di Sanggar Bimbingan Kepong, dan di Rumah Dakwah PCIM Malaysia di daerah Gombak. Terkait dengan pemilihan lokasi penempatan ini sesuai dengan misi yang dibawa oleh UMP pada KKN tahun ini, yaitu misi dakwah dan pencerahan kepada masyarakat.
Sebagaimana disampaikan oleh Rektor UMP, Jebul Suroso. Dalam kesempatan yang berbeda Jebul menuturkan bahwa, KKN yang dilakukan oleh mahasiswa UMP membawa misi utama yaitu untuk dakwah dan pencerahan. Diharapkan mahasiswa UMP dalam menjalankan KKN dapat meningkatkan produktivitas kerja dan budi luhur.
“Dakwah dan pencerahan dapat mahasiswa contohkan bagaimana hidup beragama yang baik, ibadah yang baik, yang berdampak pada perilaku yang luhur yang dapat meningkatkan produktivitas kerja dan budi luhur mahasiswa”. Ucapnya.
Hits: 35