MUHAMMADIYAH.OR.ID, MEDAN—Siapkan bibit pesilat terbaik untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) Pimpinan Daerah (Pimda) 018 Kota Medan gelar Kejuaraan Daerah (Kejurda).
Ketua Tapak Suci Pimda 018 Kota Medan, Andi Syahputra menyampaikan menjelaskan, Kerjuda dengan tema “Meningkatkan Silaturahim, Lahirkan Atlet Tapak Suci Yang Berakhlak Mulia, Bertanggungjawab dan Berprestasi” ini mempertandingkan kelas Pra Remaja dan selanjutnya akan dilaksanakan open turnamen.
“Kejurda ini kami gelar untuk mencari bibit atlet, yang nantinya dipersiapkan menjadi atlet PON pada tahun 2024, apalagi Sumut ini sebagai tuan rumah, kita harus menjadi juara dalam perhelatan ini,” katanya dalam siaran pers yang diterima muhammadiyah.or.id pada (7/3).
Acara yang digelar pada, Ahad (6/3) di Lapangan Perguruan Muhammadiyah Tanjung Sari ini juga dihadiri Ketua Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kota Medan, Burhanuddin, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tanjung Sari, Yusuf, Ketua IPSI Kota Medan AKBP (Purn) Enjang Bahri dan Sekretaris, Nilawati.
Burhanuddin mengingatkan kepada setiap kader pesilat Tapak Suci untuk senantiasa mengedepankan akhlak, sportifitas, dan bersungguh-sungguh dalam menjadi atlet silat Tapak Suci. Dari ketiganya, menjadi kesatuan sikap yang harus dimiliki oleh pesilat Tapak Suci sebagai kader Muhammadiyah dan umat Islam.
Dia menyampaikan, para kader Tapak Suci yang sudah punya keterampilan bersilat, jagalah akhlak mulia dan tingkatkan iman. Semoga kelak, pimpinan yang akan datang di Muhammadiyah semakin lebih baik, serta harapannya bisa menjadi pemimpin bangsa yang akan datang.
Dalam kesempatan yang berbeda, Ketua Umum TSPM PP Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo saat membuka Tapak Suci National Championship (TSNC) Jumat (04/03) yang diadakan oleh Unite Kegiatan Mahasiswa TS UMY berpesan, kader Tapak Suci agar tidak melupakan marwah juga spirit dakwah Muhammadiyah.
“Terlepas dari apa yang kita lakukan saat ini, sebagai kader Tapak Suci kita harus menjaga marwah dan spirit dakwah Muhammadiyah,” imbuhnya.
Afnan menambahkan, bahwa Tapak Suci saat ini bukan hanya berkembang di Indonesia saja, tapi juga telah merambah ke luar negeri. Tercatat setidaknya ada 18 negara yang Tapak Suci berkembang di sana.