MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menyambut kunjungan dari Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Vatikan, Kardinal Miguel Ángel Ayuso Guixot, M.C.C.J, pada Selasa (14/2).
Menyambut Kardinal Miguel, Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Aly Aulia mengenalkan eksistensi Madrasah Mu’allimin sebagai sekolah pertama milik Muhammadiyah yang didirikan langsung oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan.
“Madrasah Mu’allimin adalah sekolah pertama di Muhammadiyah yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan dengan nama Qismul Arqam pada tahun 1918. Sekarang berganti nama menjadi Mu’allimin. Pada tahun 1928, kongres di Medan, Mu’allimin digadang menjadi sekolah kader untuk membentuk ulama, pemimpin, dan pendidik masa depan,” urainya.
Pada konteks kader, para santri di Mu’allimin menurut Aly dibentuk berdasarkan lima kompetensi utama. Yakni kompetensi sains, kompetensi personality, kompetensi skill, kompetensi bersosial-kemasyarakatan, dan kompetensi gerakan yang sesuai dengan semangat zaman.
Di usia ke-104 tahun, Mu’allimin kata dia memasuki era baru yang semakin bergerak melintas batas. Mu’allimin meneruskan tradisi menciptakan para kader untuk umat, agama, dan kemanusiaan semesta.
Nama-nama seperti AR Fachruddin, HM Djindar Tamimy, Djarnawi Hadikusumo, dan Buya Syafii Maarif kata Aly adalah contoh nyata keberhasilan Mu’allimin dalam menciptakan kader berwawasan rahmatan lil ‘alamin.
“Semua itu adalah contoh bagi setiap orang, organisasi, masyarakat, dan kemanusiaan. Dan selamat datang di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta,” ucap Aly menyambut Kardinal.
Menurut Aly, kunjungan Kardinal Miguel membawa pesan penting bagi Muhammadiyah untuk meneruskan tradisi inklusivitas dengan berbagai kelompok.
“Kunjungan ini menguatkan dialog asasi. Kunjungan ini penting bagi kami untuk merealisasikan bahwa agama kami membuat warna di area ini. Dialog ini penting untuk menguatkan hubungan kemanusiaan di masa depan. Utamanya untuk membawa komunitas dan kepentingan kemanusiaan di masa depan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini hadir menemani Kardinal Miguel, Dirjen Bimas Katolik Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, Uskup Padang Romo Rubianto, serta perwakilan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (afn)
Hits: 765