MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Perubahan iklim terjadi begitu signifikan, ‘Aisyiyah tidak boleh terlepas dari isu ini. Isu perempuan dan perubahan iklim begitu penting bagi ‘Aisyiyah, termasuk ketika mendampingi petani dan nelayan, pemahaman tentang iklim ini penting dikuatkan pada diri kader ‘Aisyiyah sebagai bekal beraksi.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur dalam acara Diskusi Perempuan dan Perubahan Iklim yang diadakan PP ‘Aisyiyah pada, (12/3) yang diadakan memanfaatkan media virtual.
Dari diskusi dan perhatian ‘Aisyiyah terhadap perubahan iklim ini akan melahirkan program maupun isu strategis yang dirumuskan pada Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 di Surakarta Bulan November mendatang.
“Saya kira ini bisa menjadi isu strategis kita pada mengawal program-program muktamar,” tuturnya.
Sementara itu, Senior Ambassador of Green Faith, Wakil Ketua PCIM Amerika Serikat, Nana Firman yang didapuk menjadi pemateri memaparkan bahwa, semakin ke arah sini isu tentang perubahan iklim menjadi perbincangan yang menarik. Sebab perubahan iklim, krisis ekologi bukan akan terjadi tapi sudah terjadi.
Di banyak belahan dunia, perempuan bertindak secara kolektif sebagai institusi dan kekuatan pemandu perubahan sosial dalam mengarahkan nilai-nilai keluarga, gaya hidup, dan kebiasaan, konsumsi. Akan tetapi, imbuh Nana, perempuan lebih rentan terhadap perubahan iklim dan krisis ekologi.
“Dengan demikian melibatkan perempuan dalam melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim akan senang berharga, menjaga keseimbangan yang sehat antara umat manusia dan sumber daya alam planet ini,” ucap Nana.
Koordinator ‘Aisyiyah Amerika Serikat ini menegaskan, karena fakta sejarah ini ketika perempuan diangkat, ada manfaat yang lebih besar bagi masyarakat global. Perempuan sebagai madrasah pertama bagi anak-anak dalam keluarga, maka perannya bagi peradaban sekarang dan masa datang sangat besar.
Akan tetapi, imbuhnya, perempuan jarang dilibatkan dalam urusan-urusan publik yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Maka pelibatan perempuan dalam isu perubahan iklim ini adalah keniscayaan untuk menyukseskan dan menjaga umur planet bumi yang dihuni. Padahal apabila terjadi perubahan, maka kelompok perempuan ini juga ikut terdampak.
Hits: 2