Monday, March 20, 2023
Kantor
Jl. Cik Ditiro No.23 Yogyakarta
Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Majelis, Lembaga, Biro
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan NF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Majelis, Lembaga, Biro
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan NF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
No Result
View All Result
Muhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Pendekatan Bayani, Burhani, dan Irfani sebagai Penangkal Disrupsi Pemahaman Keagamaan

by Redaksi Muhammadiyah
2 years ago
in Berita, Nasional

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Selain sains dan teknologi, pemahaman dan penafsiran agama juga mengalami disrupsi. Hal tersebut terjadi lantaran ketika pemahaman keagamaan di tengah pusaran perubahan politik, ekonomi, teknologi, dan budaya, agama seakan kehilangan daya keseimbangan dan fleksibilitas. Fenomena disrupsi dalam pemahaman keagamaan dapat terlihat pada sikap penganutnya yang mudah tersinggung, despotic interpretation, moral monism.

“Saat ini pandangan keagamaan mengalami disrupsi. Nah ketika kita mau bicara moderasi ini ‘kan karena ada disrupsi dimana-mana: dalam pemahaman keagamaan, penafsiran keagamaan, lalu kita ingin mengembalikan lagi ke tengah, jangan terlalu kiri dan jangan terlalu kanan,” kata Amin Abdullah dalam Seminar Munas Tarjih ke-31 tentang Moderasi Keberagamaan Indonesia Berkemajuan pada Sabtu (5/12).

Menjawab Tantangan Paham Keagamaan

Dalam menjawab tantangan disrupsi pemahaman keagamaan ini, Amin mengatakan bahwa Majelis Tarjih memiliki modal penting yaitu trilogi pendekatan yang dikenal dengan bayani, burhani, dan irfani. Ketiga epistemologi Islam tersebut secara nampak memang memiliki basis dan karakter yang berbeda. Pengetahuan bayani didasarkan pada teks, burhani pada rasio, dan irfani pada intuisi. Akan lebih baik jika ketiganya dijalin berkelindan dan mencari tali sintesa agar lebih fungsional. Karenanya menurut Amin, Moderasi Keberagamaan dalam konteks Indonesia Berkemajuan akan sulit dicapai jika pendekatannya hanya mengandalkan corak pendekatan monodisiplin.

“Di dalam memahami realitas, mau fikih atau kalam, harus keluar dari situ (monodisiplin). Karena moderasi itu diperlukan pengetahuan yang luas. Agar luas, ilmunya jangan terjebak pada monodisiplin. Harus bergerak ke arah multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin. Jadi menggabungkan berbagai ilmu, misalnya ilmu sosial atau humanities dengan ilmu-ilmu keagamaan,” tutur mantan Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini.

MateriTerkait

Muhammadiyah Dorong Konsolidasi Perempuan Petani

Kampus Akan Berkembang Bila Melibatkan Jaringan Infrastruktur Persyarikatan

Sulitnya Umat Menemukan Role Model di Era Kemajuan Media

Amin kemudian menerangkan aspek-aspek bayani dalam hal moderasi keberagamaan. Argumen bayani tentang moderasi keberagamaan dalam konteks keindonesiaan terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’an yang memiliki tekstur masyarakat multikultural, multietnis, dan multi agama, salah satunya QS. Al-Hujurat ayat 11-13. Ayat-ayat tersebut, ungkap Amin, memberi arahan bahwa dalam kehidupan masyarakat majemuk seperti Indonesia sikap manusia Muslim tidak lain dan tidak bukan adalah toleran, tasamuh, saling berkenalan.

“Tapi, tidak semua teks dipahami seperti yang saya uraikan. Banyak mufassir lain yang tidak bisa memahami seperti itu. Tafsir Jalalain, misalnya, ketika menafsirkan ghair al-maghdhubi ‘alayhim wa la al-dhaallin, coba dicek. Artinya di sini, para mufassir berbenturan di dalam memahami ayat-ayat al-Qur’an,” ungkapnya.

Karena terjadi perbedaan intepretasi terhadap pemahaman teks, maka menurut mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga ini diperlukan peran burhani untuk menunjukkan betapa pentingnya hidup damai dan harmonis di tengah kepelbagaian dan kemajemukan. Amin menerangkan argumen burhani melibatkan empat elemen dasar, yaitu: budaya dan agama; pendidikan; masyarakat; dan konstitusi.

Amin menerangkan bahwa seringkali gabungan pola pikir bayani yang sifatnya subyektif dengan pola pikir burhani yang coraknya obyektif belum cukup mampu menjamin terwujudnya moderasi kebergamaan di Indonesia. Persoalan moderasi keberagamaan harus sampai ke dalam hati dan didialogkan dengan hati nurani atau irfani yang karakternya intersubyektif. Bagi Amin, dunia text (naql) maupun dunia akal (aql) hampir-hampir kandas atau tidak ada manfaat apabila irfani tidak berjalan dalam laku aktivitas sehari-hari.

“Wilayah irfani ini yang paling berat. Apalagi di era media sosial yang semacam ini masyaAllah. Wajah kita itu nampak langsung bagaimana apakah kita itu penyabar atau pemarah. Itu di seluruh dunia tahu. Kalau sudah begini ini irfani,” tutur Amin.

Amin menerangkan bahwa suara hati nurani atau the innermost voice of the heart adalah alat navigasi yang berfungsi sebagai alat kontrol terakhir untuk mengecek apakah pada dataran dunia praksis sosial bermasyarakat, beragama, bernegara dan berbangsa pola pikir nalar bayani dan pola pikir nalar burhani dapat berjalan on the right tract atau tidak? (ilham)

Hits: 121

Tags: amin abdullahheadlinemoderasi
ShareTweetShare

Baca Juga

Muhammadiyah Dorong Konsolidasi Perempuan Petani

Muhammadiyah Dorong Konsolidasi Perempuan Petani

March 20, 2023
Kampus Akan Berkembang Bila Melibatkan Jaringan Infrastruktur Persyarikatan

Kampus Akan Berkembang Bila Melibatkan Jaringan Infrastruktur Persyarikatan

March 20, 2023
Sulitnya Umat Menemukan Role Model di Era Kemajuan Media

Sulitnya Umat Menemukan Role Model di Era Kemajuan Media

March 20, 2023
Pemahaman Al Islam Kemuhammadiyahan Harus Mengacu Manhaj Tarjih

Pemahaman Al Islam Kemuhammadiyahan Harus Mengacu Manhaj Tarjih

March 20, 2023
Leave Comment

Rekomendasi

Tujuh Alasan Mengapa Metode Wujudul Hilal Belum Usang

Tujuh Alasan Mengapa Metode Wujudul Hilal Belum Usang

March 19, 2023
Khutbah Jumat : Prinsip Islami Menuju Energi Berkeadilan

Khutbah Jumat : Prinsip Islami Menuju Energi Berkeadilan

March 10, 2023
Adakah Amalan Puasa Nishfu Syaban?

Adakah Amalan Puasa Nishfu Syaban?

March 8, 2023

Bulan Ramadan Sebentar Lagi, Berikut Keutamaan Puasa di Bulan Suci

March 7, 2023

Berita Terpopuler

Sejarah Perubahan Nama Muhammad Darwis Menjadi Ahmad Dahlan

March 18, 2023

Gerakan Pencerdasan, Banyak Alumni Non Muslim Bangga dengan Muhammadiyah

March 18, 2023

Tujuh Alasan Mengapa Metode Wujudul Hilal Belum Usang

March 19, 2023

Perbedaan Puasa Antara Islam dan Umat Terdahulu

March 18, 2023

Terima SK, Majelis, Lembaga, dan Biro Pimpinan Pusat Muhammadiyah Mulai Resmi Bekerja

March 18, 2023

Muhammadiyah Brebes Evakuasi Satu Keluarga Perantau yang Tinggal di Kolong Jembatan

March 18, 2023
Muhammadiyah

Follow Us

  • Redaksi
  • Tautan
  • Kontak Kami

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Majelis, Lembaga, Biro
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan NF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.