MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG — Sebelum memasuki Sidang Pleno V untuk pemilihan Formatur Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah di Muktamar ke-XIV di Hotel Asrilia, Bandung sempat bergoyang akibat gempa bumi yang berpusat di Garut berkekuatan magnitudo 6,4 selama 20 detik pada, Sabtu (3/12).
Tak ayal, akibat fenomena alam tersebut beberapa peserta yang baru kembali dari Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung untuk mengikuti Pembukaan Muktamar ke-XIV Nasyiatul Aisyiyah panik, sampai ada yang berhamburan keluar dari kamar masing-masing. Namun demikian, kejadian ini tidak mengurangi antusias peserta untuk menyalurkan hak suaranya.
Setelah di malam sebelumnya Peserta Tanwir memilih 27 Calon Tetap. Agenda selanjutnya adalah memilih Formatur PP Nasyiatul Aisyiyah periode 2022-2026 sebanyak 9 nama. Pemilihan diikuti sebanyak 756 pemilih, dan pemilihan dilakukan dengan sistem e-voting dari 20 bilik suara yang disediakan oleh Panitia Pemilihan (Panlih).
Yang menarik dari proses pemilihan ini, pemanggilan untuk menyalurkan hak suara pemilih dimulai dari peserta yang membawa anak balita dan ibu hamil. Hal ini dilakukan untuk menjaga anak balita dan ibu hamil dari kecapekan.
Ketua Panlih Muktamar ke-XIV Nasyiatul Aisyiyah, Norma Sari menjelaskan, bahwa selama proses pemilihan akan disediakan lima saksi perwakilan dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Papua Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimat Timur.
Dalam waktu yang singkat, pemilihan dimulai pukul 21.18 WIB dan selesai pukul 23. dengan suara masuk 722 berhasil diketahui sejumlah sembilan nama terpilih sebagai Formatur PP Nasyiatul Aisyiyah periode 2022-2026, sebagai berikut:
- Ariati Dina Puspitasari: 596 suara
- Erna Widiyaningrum: 484 suara
- Rifa’atul Mahmudah: 456 suara
- Hanif Mu’allifah: 427 suara
- Subekti: 409 suara
- Sumarni Sulistiawati: 407 suara
- Risni Julaeni Yuhan: 405 suara
- Kharisatun Rasyidah: 369 suara
- Nunung Damayanti: 364 suara