MUHAMMADIYAH.OR.ID, MESIR– Menyambut malam Asyura, PCIM Mesir bekerjasama dengan Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir dan Dar el Fahri menyelenggarakan Tarhib Muharram dengan mengundang Habib Ali Zainal Abidin.
Dalam siaran pers yang diterima pada, Jumat (11/8), kegiatan yang diselenggarakan di Markaz Dakwah Muhammadiyah Mesir itu, dihadiri oleh berbagai elemen mahasiswa di Mesir. Turut hadir juga para ketua afiliatif dari PCINU Mesir, Alwasliyah Mesir, dan yang lainnya. Membuka obrolan malam itu, Habib Ali Zainal Abidin mengungkapkan rasa bahagia dan optimismenya terhadap masa depan Indonesia karena melihat PCIM dan PCINU yang rukun dan bersinergi dalam berbagai kegiatan kebaikan.
“Dua kekuatan yang besar ini jika bersatu saya yakin dapat membawa Indonesia lebih baik.” Ucap ulama kelahiran Bondowoso yang kini menetap di Malaysia.
Ia lalu menekankan pentingnya kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW untuk meneledani beliau dengan mempelajari sirah dan segala perjuangan dakwah beliau. Mendalami sejarah nabi Muhammad juga salah satu cara untuk menambah kecintaan pada Baginda Nabi.
“Nabi Muhammad diutus sebagai Muallim. Maka kita harus meniru bagaimana beliau mengajarkan ilmu. Mana yang lebih utama antara majelis ilmu atau majelis zikir? Tentu saja mejelis ilmu, karena manfaat yg muta’adi (untuk orang lain) lebih baik dari manfaat yg hanya untuk diri sendiri,” tambah beliau.
Diakhir, Habib Ali Zainal Abidin menekankan agar kita mengisi bulan muharram sebagai salah satu bulan haram dengan memperbanyak ibadah, zikir membaca Alquran dan bepuasa. Rugi sekali kita berada di bulan utama namun terhalang dari banyak pahala.