MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL– Sering mengalami pemudaran makna perjuangan kaum perempuan, Ketua PP ‘Aisyiyah mengajak segenap perempuan Indonesia untuk menjaga ‘saham’ perjuangan kaum perempuan yang telah ditancapkan.
Khususnya kepada kader-kader ‘Aisyiyah, Noordjanah Djohantini meminta untuk percaya diri dalam berjuang di ‘Aisyiyah. Menurutnya hal ini tidak berlebihan, karena ‘Aisyiyah memiliki modal sejarah dalam pergerakan kaum perempuan Indonesia.
“Karena kita punya sesuatu. Landasannya kita punya, visinya ada dan visi itu ingin kita sosialisasikan, kemudian kita (‘Aisyiyah) sudah berbuat, bukan akan,” tegas Noor pada (26/12)
Bagi kader ‘Aisyiyah diminta jangan sampai kehilangan rasa percaya diri terhadap ‘Aisyiyah. Karena ‘Aisyiyah memiliki landasan, pengalaman, dan sudah melakukan. Dalam konteks gerakan ‘Aisyiyah kekinian, organisasi pergerakan kaum perempuan Muhammadiyah ini memliki relevansi dengan saham yang ditanamnya dahulu.
Pada kesempatan tersebut Noordjanahan juga mengajak kepada seluruh perempuan supaya tidak passif dan hanya sebagai obyek, melainkan harus bergerak menjadi subyek perubahan. Serta perempuan tidak boleh lagi memiliki image selalu diberi, tapi harus memiliki etos memberi.
“Aisyiyah harus menjadi pihak yang selalu memberi, dan bisa berbagi.” tuturnya
Dalam melakukan pergerakan, Noor berpesan untuk tidak melepaskan teks dan konteks. Menurutnya, ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah sudah seyogyanya dalam melihat realitas dan segala persoalan dengan pendekatan bayani, burhani, dan irfani.
Hits: 10