MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL – Bagi kita umat Islam, Allah melalui Rasulullah saw. memberikan panduan dalam menjaga kesehatan. Di masa pandemi ini Rasul telah mengajarkan agar tidak sampai masuk orang yang ada di luar tempat wabah ke tempat wabah.
“Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari).
Dikemukakan Agus Taufiqurrahman, Ketua PP Muhammadiyah bahwasannya hadist itu seperti prinsip karantina wilayah yang diakui para ilmuan. Dari hadis tersebut menyiratkan bahwa kita tidak boleh mencapurkan orang yang sakit dengan yang sehat.
Selain itu, Al-qur’an mengatakan dalam surat Al-Baqarah 195 “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.”
“Tidak boleh melakukan perbuatan yang membahayakan diri sendiri juga orang lain,” terang Agus.
Bahkan ada kaidah fikih berbunyi menghilangkan kemudharatan itu lebih didahulukan daripada mengambil sebuah kemaslahatan.
Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah bersikap menangani wabah covid-19 ini dengan jihad kemanusiaan karena al-qur’an mengatakan “Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seseorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (Qs Al Maidah: 32)
“Dan inilah panduan kita keluarga besar Muhammadiyah ‘Aisyiyah dalam menyikapi wabah ini dan nilai-nilai agama inilah yang kita jadikan pedoman dalam menghadapi wabah ini,” kata Agus, Sabtu (6/2).