MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA—Muhammadiyah sebagai ajang musyawarah tertinggi di Organisasi Muhammadiyah, jika diibaratkan sama dengan hari raya lima tahunan Muhammadiyah yang dinanti-nanti oleh semua.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di acara Pengajian Ahad Pagi Pencerah sekaligus songsong Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, (23/10).
Menurutnya, muktamar bukan hanya sekedar acara rutin lima tahunan dari PP Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), peserta dan anggota muktamar, tetapi muktamar merupakan ajang atau event miliki semua warga Muhammadiyah.
“Tapi Muktamar itu sekaligus sudah menjadi event milik seluruh warga Muhammadiyah. Ibarat Muktamar ini hari raya 5 tahunannya Muhammadiyah, jadi kalau bulanannya itu ada hari bermuhammadiyah, hari bermuhammadiyah itu kan di rayakan baik di PCM, di PDM,” ungkapnya.
Agung menambahkan, bahwa Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang diselenggarakan pada 18-20 November di Surakarta nanti menjadi muktamar yang istimewa. Sebab diselenggarakan tepat dengan milad 110 masehi.
Selain itu, Muktamar 48 ini menjadi event yang ditunggu-tunggu oleh warga Persyarikatan Muhammadiyah, bahkan juga masyarakat umum, karena sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi covid-19.
Dalam proses persiapan, Muktamar ke-48 ini diperkirakan akan dihadiri sebanyak tiga juta penggembira yang berasal dari seluruh Indonesia, bahkan juga aka nada perwakilan dari luar negeri yang akan memadati arena muktamar.
Dai menceritakan, bahwa saat ini sudah ada sebanyak 1.500 penggembira dari Makassar yang sudah mendaftar. Rencananya mereka akan menggunakan transportasi laut dari Pelabuhan Soekarno-Hatta di Makassar menuju Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
Nanti dari Surabaya akan menempuh jalur darat menuju ke Surakarta untuk hadir di arena muktamar. “Sehingga karenanya kami tadi dilaporkan dari Makassar 1.500 yang sudah minta untuk disiapkan transportasinya dari Surabaya ke Surakarta, itu baru dari Makassar.” Ucapnya.
Jumlah tersebut baru dari Makassar, belum yang dari daerah lain. Agung menuturkan, bahwa masih banyak penggembira yang datang ke arena Muktamar 48 tapi belum terdaftar di panitia. Dia berharap seluruh peserta selamat sampai tujuan di Surakarta.