MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menjamu silaturahmi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Senin petang (26/9), Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni menyatakan Muhammadiyah membuka peluang bagi kerja sama di bidang akademik.
Salah satu bidang yang potensial digarap selain edukasi terkait beasiswa di mancanegara adalah soal riset dan penerjemahan buku-buku dari ilmuwan Indonesia ke bahasa asing.
“Kami juga akan berkolaborasi dalam bidang penelitian internasional, yang saya kira ini tidak hanya menguntungkan bagi pelajar, tapi juga bagi lembaga pendidikan kita,” ujarnya.
“Pikiran untuk memajukan masyarakat dan bangsa ini harus selalu dikedepankan. Kita membawa misi bahwa Indonesia harus menjadi negara yang besar, yang punya harkat dan martabat di kalangan internasional, tapi pada saat yang sama kita harus memperbaiki kondisi masyarakat dan kondisi bangsa kita. Dan sebagai pelajar internasional, tentu mereka punya pengalaman yang sangat banyak yang bisa dikontribusikan untuk pembangunan masyarakat Indonesia,” kata Syafiq.
Sementara itu, Achyar Al Rasyid, Koordinator PPI Dunia asal PPI Tiongkok menyebut pentingnya menerjemahkan pemikiran dari para ilmuwan Indonesia ke dunia. Sebab selama ini, Indonesia hanya menjadi konsumen dari pemikiran asal luar negeri.
“Dulu, buku-buku dari luar diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, artinya sekarang kita balik. Pemikiran cendekiawan Indonesia yang bagus-bagus diterjemahkan dan diterbitkan ke luar negeri,” ujar Achyar.
Mengaku banyak program yang bisa disinergikan seiring dengan program internasionalisasi Muhammadiyah, Achyar menilai visi Muhammadiyah selaras dengan visi PPI.
“Muhammadiyah sejalan dengan nafas kemajuan, karena pemikirannya selaras dengan kemajuan bagi umat manusia. Karena itu sejalan dengan energi para pelajar Indonesia di dunia yang belajar di tanah rantau,” pungkasnya.
Dalam pertemuan ini, Achyar didampingi oleh pengurus PPI dari perwakilan PPI Ceko, Tiongkok, Lebanon, Malaysia, dan Iran. Sementara itu Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq Mughni ditemani oleh Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, Alpha Amirrachman. (afn)