MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Prof M Amin Abdullah mengungkapkan bahwasannya Muhammadiyah yang telah berkembang selama 100 tahun itu memiliki tantangan yang luar biasa. Diantaranya, pada tahun 1998 ada reformasi, di tahun 2000an ada badai Arab Spring (musim semi Arab, dan juga gelombang conservative turn. Dari sana Muhammadiyah perlu segera menyadari perubahan dunia yang sangat cepat.
Menurutnya Ketua Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam PP Muhammadiyah 1995-2000 ini perubahan yang terjadi ini membentuk dinamika kelompok Islam Indonesia dan mempengaruhi pola keagamaan. Saat ini, dunia internasional telah mulai berbenah. Mulai muncul gerakan pembaharuan yang dipelopori Putra Mahkota Mohammed bin Salman di Arab Saudi, selain itu pada tahun 2020, Al-Azhar mendirikan Markaz al-Azhar li Tajdid al-Fikr al-Islam.
“Al-Azhar baru sekarang menyadari bahwa pembaruan itu perlu, Muhammadiyah sudah menyerukan tajdid seratus tahun yang lalu. Sekarang Muhammadiyah perlu bertanya apa pembaruan ke depan,” tutur Amin dalam Pengajian Ramadan PP Muhammadiyah, Sabtu (17/4).
Lebih lanjut, Amin merangkan ketika pemahaman atau penafsiran keagamaan berada di tengah pusaran perubahan sosial-ekonomi-politik-budaya-teknologi yang dahsyat. “Ia kehilangan daya kesetimbangan (al-tawazun), fleksibilitas (cognitive flexibility) atau elastisitas dan daya lenturnya, maka ia akan akan mudah terjebak dan terseret ke dalam pusaran arus disrupsi,” terangnya.
“Perlu dibedakan antara Islam dan pemikiran atau penafsiran tentang Islam. Pemikiran Islam itu perlu tajdid,” sambung Amin.
Ketidakmampuan menjernihkan dan mempertautkan antara ulum al-din, al-fikr al-islami, dan dirasah islamiyah menurut Amin akan menjadi tantangan yang dapat berujung pada kejumudan umat Islam.
Muhammadiyah disini dirasa Amin perlu menanamkan jiwa keagamaan generasi pandu oleh nilai honesty, diligent, comprehensiveness, reasonableness, dan self restrains. Jika nilai tersebut tidak dilakukan maka akan terjebak pada otoritarianisme keagamaan yang mudah menghakimi. Perubahan yang terjadi di era disrupsi harus disikapi dengan ilmu pengetahuan.
Hits: 13