MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Tim gugus tugas yang dibentuk oleh PP Muhammadiyah untuk menangani pandemi covid-19 dengan aktif melakukan kajian dan melibatkan berbagai pihak lintas disiplin ilmu, termasuk juga dengan pemangku kebijakan dan juga tim gugus tugas yang dibentuk oleh negara.
Demikian disampaikan oleh dr. Agus Taufiqurrahman pada Selasa (9/3) dalam acara pembukaan vaksinasi serentak karyawan dan unsur pembantu PP Muhammadiyah. Dari berbagai macam kajian yang dilakukan, Muhammadiyah menegaskan bahwa pandemi ini harus dihadapi dengan serius. Dibuktikan dengan diundurnya muktamar ke 47 Muhammadiyah di Solo mendatang.
“Kemudian dari kajian itu bahwa, vaksinasi adalah bagian dari salah satu ikhtiar. Maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah memutuskan vaksinasi adalah bagian yang harus dipersiapkan serius oleh bangsa ini, dan PP Muhammadiyah mendukung vaksinasi yang sesuai kriteria halal, aman, dan memiliki efikasi sesuai standar WHO,” tegasnya.
Ketika vaksin sudah dinyatakan halal oleh MUI dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin untuk digunakan karena telah memenuhi standar keamanan, maka PP Muhammadiyah mendukung seluruh gerakan vaksinasi ini.
Dalam catatan PP Muhammadiyah, vaksinasi adalah satu ikhtiar. Maka ketika vaksianasi berjalan sampai terbentuknya kekebalan tubuh, dr Agus mengajak kepada khalayak, khususnya warga persyarikatan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, baik, dan benar. Serta bagi pemerintah diasarankan untuk tetap melaksanakan 3T (Testing, Tracing, Treatment).
“Inilah catatan PP Muhammadiyah mendukung vaksinasi, bersamaan dengan itu tetap menjaga protokol kesehatan dan termasuk melakukan 3T,” tuturnya.
dr. Agus juga menegaskan bahwa, ikhtiar melawan pendemi covid-19 adalah sesuai dengan kaidah menjaga kesehatan yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Vaksin sesuai dengan pesan Rasul, yang berpesan untuk menjaga sehat sebelum sakit. Menurutnya, vaksin bukan sebagai suatu yang baru, karena ketika berangkat Umrah dan Haji jamaah juga akan divaksin.
“Kenapa ketika vaksin meningitis tidak ada masalah, begitu kita vaksin covid orang bertanya. Maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan sebagaimana yang kita sampaikan tadi,” imbuhnya
Hits: 1