MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Ada 22 negara di Liga Arab yang delapan negaranya telah menjalin hubungan diplomatik dengan zionis Israel. Bahkan saat ini diketahui Saudi Arabia memiliki hubungan sangat mesra. Saudi Arabia telah membuka wilayah udaranya dilewati oleh pesawat-pesawat tempur dan sipil Israel.
Disampaikan Muhyidin Junaidi, Ketua Lembaga Hubungan dan Kerja sama Internasional PP Muhammadiyah semakin banyak negara yang berbaik-baik dengan Israel sementara two states solution belum ada tindak lanjut. Ia khawatir lebih banyak mudharat daripada manfaatnya.
Muhyidin berharap agar Indonesia jangan sampai terbuai juga terpengaruh oleh rayuan Amerika dan Israel.
“Nah dalam kepemimpinan Joe Biden sebagai Presiden Amerika dia pun tidak mungkin berlaku keras dan bertindak keras kepada pelobi yahudi. Karena kita tau Menteri Luar Negeri Amerika juga keturunan Yahudi. Bahkan kalau kita lihat listnya, kemudian kita analisa kurang lebih 30% dari anggota kabinet Joe Biden itu adalah keturunan Yahudi. Ini kita harus pandai-pandai, yang baik kita pertahankan yang buruk kita tinggalkan,” ujarnya, Kamis (4/2).
Saat ini, menurutnya, Indonesia harus lebih bisa memainkan peran positifnya. Supaya tidak lagi segala sesuatunya diukur dari hubungan Palestina dengan Israel itu karena faktor Saudi, tidak. Sekarang kita harus mengambil peran utama untuk menciptakan perdamaian, mendukung two states solution bagi bangsa palestina.
“Sampaikan kepada Joe Biden bahwa masalah utama di Timur Tengah itu karena ketidakadilan dan double standart yang dimainkan oleh negara adidaya. Kalau itu bisa diselesaikan InsyaAllah Timur Tengah akan aman,” pungkasnya.