MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Memasuki era digital, kebutuhan Muhammadiyah terhadap ulama yang melek teknologi menjadi keniscayaan yang harus diwujudkan. Tidak cukup hanya melek teknologi, tapi juga memiliki popularitas yang tinggi di dunia maya.
Jika tidak mampu menyediakannya, maka warga Persyarikatan dikhawatirkan hanya akan menjadi pendengar dai-dai dari luar Persyarikatan, demikian yang dikhawatirkan Wakil Ketua LP2 PP Muhammadiyah Khoiruddin Bashori.
“Ulama saat ini dituntut untuk dapat membuat, berkolaborasi, dan berbagi konten digital secara bertanggung jawab,” ujarnya dalam forum webinar Lembaaga Pengembangan Pesantren PP Muhammadiyah (LP2PPM), Jumat (18/12).
Dengan tersedianya ulama populer yang melek digital, ke depan bukan hanya Muhammadiyah yang diuntungkan.
Menurut Bashori, umat Islam secara luas juga mendapatkan manfaat karena terhindar dari berita palsu, provokasi ataupun konten yang tidak sesuai kebutuhan riil umat Islam.
“Ulama harus memiliki tanggung jawab sosial di dunia daring, sebagai warga dunia digital. Mereka diharapkan dapat menjadi teladan dalam membuat pilihan yang bertanggung jawab ketika mengakses informasi dan berbagi bahan. Sebagai role model bagi umat dalam berselancar di dunia maya, dengan menerapkan tanggung jawab sosial dan standar etika yang tinggi,” imbuhnya.
Dengan melek digital, maka umat juga dapat menerima dakwah secara lebih efektif dengan penyajian yang menarik dan mudah dipahami.
Menurut Bashori, oleh karenanya Pondok Pesantren Muhammadiyah di berbagai tempat harus mulai memikirkan upaya membentuk ulama Muhammadiyah yang melek digital dan populer di dunia maya.
“Ulama era digital bukanlah sekedar figur ‘alim pengguna platform digital untuk bersosialisasi. Dengan literasi digital memadai, terbuka lebar kesempatan bagi Ulama untuk mengembangkan kapasitas diri, mengakses sumber-sumber belajar otoritatif yang tersedia masif di dunia maya. Bahkan berkolaborasi dengan Ulama lain di manapun juga, untuk menjadi kreator konten handal, berbasis hasil refleksi, dan kemudian mengomunikasikannya kepada publik,” tutupnya. (afn)
Hits: 19