MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur merancang pembangunan rumah sakit premium Muhammadiyah di perbatasan Sidoarjo dan Surabaya, sementara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga akan membangun rumah sakit internasional.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Rabu (6/12) dalam acara Darul Arqam BPH dan Direksi RS Muhammadiyah-’Aisyiyah (RSMA) di Yogyakarta yang diselenggarakan MPKU bekerja sama dengan MPKSDI.
Menurut Haedar rencana pembangunan dua rumah sakit modern dan bertaraf internasional tersebut merupakan manifestasi dari semangat nilai Al Ma’un. Di mana spirit Al Ma’un itu adalah pro terhadap orang miskin, dan tidak anti terhadap orang kaya.
Rencana Anggaran Biaya pembangunan rumah sakit premium Muhammadiyah PWM Jatim ditaksir mencapai Rp. 300 miliar. Terkait dengan sumber dana, Haedar menjelaskan bahwa itu berasal dari konsolidasi berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) rumah sakit di Jatim.
Model pendanaan yang sama juga dilakukan oleh PP Muhammadiyah untuk rumah sakit standar internasional nanti. Haedar menceritakan awalnya rumah sakit standar internasional tersebut akan dibangun di daerah Bekasi, akan tetapi karena satu dan lain hal urung dilakukan.
Dalam perhitungan matematis, Haedar optimis dua proyek besar AUM bidang kesehatan tersebut akan bisa terwujud melalui proses konsolidasi. Hematnya, jumlah rumah sakit Muhammadiyah sebanyak 121 unit jika dikonsolidasikan akan dengan mudah mendirikan rumah sakit premium dan standar internasional itu.
“Coba kumpulkan dari perhitungan akuntansi saja, dari seluruh 121 rumah sakit itu berapa uang yang terkumpul dalam konsolidasi, besar. Lalu potensi tersebut jika dikelola Muhammadiyah saya yakin akan bisa bikin rumah sakit,” ungkapnya.
Bukan hanya dua rumah sakit itu, saat ini Muhammadiyah juga sedang melaksanakan proyek pembangunan rumah sakit di Sorong, Papua Barat Daya. Selain bakal menjadi rumah sakit pertama milik Muhammadiyah di tanah Papua, RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong ini juga akan terintegrasi dengan perguruan tinggi dan mal.
