MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Peran ormas keagamaan, terutama ormas Islam dalam menghadapi pandemi amatlah luar biasa. Muhammadiyah hingga saat ini telah mengeluarkan lebih dari 307 miliar rupiah dari koceknya sendiri dan menjangkau pemberian manfaat dalam berbagai bentuk pada 28 juta warga Indonesia.
Sayangnya, peran besar ormas keagamaan terutama Muhammadiyah itu minim pemberitaan. Lebih disayangkan lagi, peran umat Islam nampak minor oleh perilaku beberapa kelompok Islam yang abai terhadap protokol kesehatan dengan membuat kerumunan massal.
“Seperti panas setahun dihapus hujan sehari. Ini sesuatu yang memprihatinkan,” keluh Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah Faozan Amar, Sabtu (19/12).
Dalam Seminar Nasional Peran Strategis Ormas Keagamaan dalam Penanggulangan Covid-19 hasil kerjasama antara Kemenko PMK RI dan PP Muhammadiyah tersebut, Faozan Amar berharap pemerintah memberikan penghargaan khusus terhadap berbagai ormas keagamaan yang telah berjibaku secara nyata membantu pemerintah melawan pandemi.
Penghargaan dimaksudkan agar kerja nyata berbagai ormas keagamaan yang tulus berjuang melawan pandemi tidak dianggap remeh oleh masyarakat umum akibat ulah segelintir oknum keagamaan.
Lebih lanjut, Indonesia menurut Faozan perlu bersyukur sebab dalam melawan pandemi pemerintah tidak hanya didukung oleh kerja nyata berbagai ormas keagamaan, tetapi juga oleh sifat kedermawanan masyarakat.
Selain Muhammadiyah, ormas keagamaan semisal Yayasan Buddha Tzu Chi merupakan kelompok agama yang terdepan memberikan kemanfaatan luas, diikuti oleh berbagai ormas keagamaan lainnya.
“Bagaimana peran ormas keagamaan dengan tanpa melihat latar belakang suku, agama, dan rasnya. Intinya bahwa masyarakat sangat senang tolong menolong, membantu saudaranya yang terkena musibah. Ini modal luar biasa bagi Indonesia dalam menghadapi pandemi,” syukur Faozan. (afn)
Hits: 0