MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) virtual gelombang II Madrasah Mu’allimaat telah terlaksana pada tanggal 6 hingga 7 Februari 2021. Diawali dengan proses Pendaftaran pada tanggal 21 November – 4 Februari 2021, hingga akhirnya Pengumuman PPDB Gelombang II pada tanggal 13 Februari 2021. Pada gelombang II ini, berbagai inovasi baru dimunculkan untuk menyambut calon peserta didik baru yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia.
Seleksi PPDB berlangsung selama dua hari. Hari pertama pada tanggal 6 Februari 2021, yakni mengerjakan angket psikologi dan tes potensial akademik. Tes potensial akademik terdiri dari tes mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan durasi waktu pengerjaan sebagai berikut: Pengisian angket psikologi (45 menit), Matematika (60 menit), IPA (60 menit ), Bahasa Indonesia (60 menit ), dan Bahasa Inggris (60 menit Pada proses seleksi ini, metode yang digunakan adalah Computer Based Test (CBT).
“Tes potensial akademik dan pengerjaan angket psikologi dengan menggunakan CBT berjalan dengan lancar. Alhamdulillah, antusias dari para pendaftar sangat luar biasa, hal ini ditunjukkan dengan peserta yang mendaftar dari berbagai provinsi di Indonesia, baik dari Jawa ataupun dari luar Jawa, antara lain: Sulawesi, Sumatera, Papua, Kalimantan, NTT, NTB, dll,” terang ketua panitia PPDB Madrasah Mu’allimaat, Yunita Andriatmi.
“Selain itu, ada beberapa kelebihan dengan dilangsungkannya tes secara daring ini. Disamping meminimalisir terjadinya penularan virus Covid-19, tes secara daring ini lebih memudahkan calon peserta didik baru yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Mereka tidak perlu hadir ke Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta untuk mengikuti tes masuk peserta didik baru, namun dapat mengikut dengan sistem CBT sehingga sangat menguntungkan bagi para pendaftar yang berasal dari luar Jawa khususnya karena mereka tidak perlu mengelurkan biaya transportasi pesawat ataupun kapal,” sambungnya.
Seleksi PPDB dilanjutkan pada hari kedua, yakni tanggal 7 Februari 2021. Pada tanggal ini merupakan proses seleksi membaca Al-Qur’an dan wawancara. Pada tahap ini, calon peserta dibagi menjadi tujuh kelompok dengan melibatkan tujuh orang admin. Setiap peserta diberikan waktu sekitar 15 menit untuk membaca Al Qur’an dan menjawab pertanyaan dari penguji. Tes dilakukan melalui zoom dan pembagian ke dalam kelompok breakout zoom.
Banyak harapan besar dari terlaksananya PPDB secara daring ini, bukan hanya dalam segi input peserta didik baru Madrasah Mu’allimaat tahun ajaran 2021/ 2022, melainkan harapan kebaikan untuk Madrasah Mu’allimaat kedepannya.
“Peserta didik baru yang yang lolos adalah ananda yang terbaik diantara yang terbaik. Harapan untuk ananda yang berhasil lolos sampai tahap pengumuman adalah harus selalu siap dalam keadaan apapun. Harus siap menjadi pribadi yang lebih baik dan siap untuk tinggal di asrama Madrasah Mu’allimaat. Untuk menjadi kader yang berpikir maju dan membawa perubahan untuk persyarikatan, umat, dan bangsa. Besar harapan juga untuk Madrasah Mu’allimaat tercinta adalah semoga lebih sukses lagi kedepannya dan mampu melahirkan kader-kader yang berkpribadian tangguh dan membawa kemajuan,” ujarnya.
Setelah proses seleksi berlangsung, calon peserta didik baru yang mengikuti tahap seleksi menerima pengumuman hasil PPDB gelombang dua pada tanggal 13 Februari 2021. Pengumuman diedarkan melalui website Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, yakni www.muallimaat.sch.id. Secara keseluruhan, proses seleksi PPDB gelombang dua berjalan dengan sangat baik. Harapannya dari peserta yang lolos sebagai santriwati baru Madrasah Mu’allimaat mampu mewujudkan visi Mu’allimaat sebagai sekolah yang mencetak kader ulama, pemimpin dan pendidik.
Sebagai sekolah kader perempuan Muhammadiyah, Mu’allimaat terus bertanggung jawab atas kualitas para peserta didiknya sehingga seleksi dilakukan seperti saat sebelum pandemi. Adanya pandemi, bukan menjadi halangan untuk memperoleh kader-kader berkualitas Persyarikatan.
Sumber : Humas Mu’allimaat
Hits: 457