MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Meski dikenal sebagai negara mayoritas penduduknya beragama Budha, namun umat muslim minoritas di Thailand tetap mampu berkontribusi, bahkan lembaga halal disana menjadi rujukan negara-negara yang ingin belajar mengenai manajemen produk halal.
Hal tersebut disingung oleh Bayu Anggileo Pramesona, Dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Lampung sekaligus alumni Universitas Chulalongkorn, Thailand dalam Podcast yang diselengarakan oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah melalui siran Youtube pada (11/12).
Manajemen makanan halal di Thailand dikenalkan oleh Winai Dahlan, cucu Ahmad Dahlan melalui pendekatan riset akademik dengan mendirikan Central Laboratory and Scientific Information Center for Halal Food Development (Halal-CELSIC) di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Chulalongkorn.
“Beliau bisa mengangkat Islam melalui riset, artinya secara akademik. Jadi di recognize oleh universitas, dan bahkan mendapat penghargaan oleh karajaan.” Tutur Bayu
Keberadaan Winai Dahlan, imbuh Bayu, menjadi kebangaan bagi masyarakat muslim di Thailand yang jumlahnya sekitar 4.29 persen.
Sementara itu, untuk memfasilitasi semangat berislam para mahasiswa muslim yang sedang menempuh masa belajar di Thailand. Bayu beserta mahasiswa lain biasa mengadakan pengajian atau diskusi sesuai dengan fokus keilmuan masing-masing, namun dikaitkan dengan kajian Islam yang berkembang.
“Umat muslim biasa mengadakan kajian mingguan, kita teman-teman mahasiswa diskusi terkait bidang ilmu masing-masing dikaitkan dengan kajian Islam.” Imbuhnya
Senada dengan itu, Ridhwan Fauzi, Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta yang sedang menyelesaikan pendidikan Ph.D nya di Universitas Chulalongkorn menyebut, dalam lingkungan akademik, mahasiswa muslim tidak memiliki kesulitan berarti dalam pelaksanaan ibadah di sana.
“Kalau hari jum’at kuliah pagi saya maka harus keluar lebih cepat, karena harus Salat Jum’at. Kalau kuliah mulainya siang, saya datangnya kemungkinan telat. Dan mereka memang sudah paham, karena memang banyak mahasiswa muslim.” Ucapnya.
Dirinya bersama dengan kader Muhammadiyah lain yang berdiaspora dan sedang menempuh pendidikan di Thailand saat ini sedang mengusahakan dibentuknya Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Thailand.
Hits: 23