MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Setiap kehilangan tentu meninggalkan jejak yang mendalam. Meninggalnya Prof Azyumardi Azra juga meninggalkan duka bagi keluarga besar Persyarikatan dan warga bangsa.
Meski begitu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan juga agar semua dapat memetik jejak tinta emas dari perjalanan hidup Prof Azra yang kalau dilukiskan tidak cukup dalam satu acara saja. Hal itu disampaikan Haedar dalam Takziah Virtual Prof Azyumardi Azra, Selasa (20/9) malam.
Haedar melanjutkan betapa banyak ilmu, amal jariyah, dan pengkhidmatan Prof Azra baik untuk dunia ilmu, pemikiran keislaman, pemikiran kebangsaan dan pemikiran kemanusiaan universal begitu melintas batas. Banyak juga tulisan yang menggambarkan sosok Prof. Azra.
Selain duka, kata Haedar, bagaimana kita berupaya mewarisi jejak hidup yang teramat berharga dari Prof Azra sebagaimana nabi mengingatkan yakni tiga hal yang akan terus berlanjut dan tidak akan terputus ketika anak adam itu meninggal. Satu amal jariyah, dua , anak saleh yang senantiasa mendoakan, tiga, ilmu yang dimanfaatkan.
Menurut Haedar, taburan ilmu juga pengkhidmatan dari Prof. Azra terbentang luas melintas batas bukan hanya di lingkungan UIN Jakarta tetapi juga di lingkungan akademik seluruh Persyarikatan, umat Islam, bahkan dunia internasional. Ini penting bagi generasi muda yang hari ini mengikuti takziah virtual untuk mengambil warisan yang sangat berharga ini, agar kita juga menjadi penerus dan pelanjut dari Prof Azra yang lain.
“Kita mengenal sosok beliau yang bersahaja rendah hati dan selalu menyapa siapa saja kepada mereka yang dipandangnya junior. Beliau sangat care dan memberi dorongan yang luar biasa saat membimbing saya disertasi, beliau tidak tampak arogansi dan menjaga jarak dari siapapun. Lebih-lebih setelah beliau banyak melintaskan pikirannya di berbagai tempat,” ungkap Haedar.
Haedar juga menyebut bahwa Prof Azra ketika diundang di mana pun di lingkungan Persyarikatan tentu juga di luar selalu menyempatkan hadir yang ini merupakan bukti dari bagaimana ia punya komitmen yang tinggi untuk selalu terlibat dalam proses mencerdaskan dan mencerahkan umat sekaligus juga mendorong umat untuk maju.
“Tentu beliau sangat terlibat dalam relasi antar tokoh dan elit sehingga kemudian menjadi sosok yang selain menjadi rujukan dan teladan sesama. Kita sungguh kehilangan dengan jejak langkah dan kemuliaan Prof Azyumardi Azra, maka dengan takziah virtual ini mari kita ambil mutiara yang sangat berharga ini. Lebih-lebih anak muda Muhammadiyah, ambilah mozaik keteladanan, jejak pengkhidmatan beliau agar kita menjadi kader Persyarikatan dengan ilmu dan perkhidmatan kita, kita bisa berbuat yang baik untuk umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta yang melintas batas,” jelasnya.
“Selamat jalan Prof Azyumardi Azra, kami akan selalu mengenang jejak ilmu yang mulia dan cendekia. Saya yakin keluarga dalam duka dan kehilangan akan terus bangga dengan sosok dan figur yang penuh wibawa dengan ilmu dan kearifannya ini. Kami mohon maaf apabila banyak kekhilafan selama bergaul dengan almarhum,” pesan Haedar.
Hits: 4