MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Bersama rombongan, Ketua Umum Perhimpunan Umat Buddha (Permabudhi) Philip K. Widjaja bersilaturahmi dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kamis (4/11).
Bertempat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Permabudhi ditemui oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Muhammad Ziyad.
Usai pertemuan, Ketua Umum Permabudhi Philip K. Widjaja mengungkapkan bahwa kedatangannya selain dalam agenda silaturahmi adalah untuk menjalin kerjasama di bidang pelayanan masyarakat.
“Saya dengan Pak Mu’ti sudah kenal sangat lama sekian puluh tahun, tapi ini kunjungan resmi saya sebagai ketua umum bagaimana meningkatkan kerjasama antar organisasi Permabudhi dengan Muhammadiyah secara nasional maupun kalau bisa sampai ke daerah-daerah agar bisa memberikan manfaat bagi umat beragama,” tuturnya.
Permabudhi Ingin Belajar Manajerial Organisasi Muhammadiyah
Secara khusus, Ketua Umum Permabudhi Philip K. Widjaja memuji peranan Muhammadiyah di bidang pelayanan masyarakat baik dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi yang meluas hingga skala internasional.
Ke depan, dirinya mengaku Permabudhi berharap mendapatkan kesempatan untuk belajar mengelola dan mengembangkan organisasi agar dapat maksimal memberikan kemanfaatan kepada umat dan masyarakat.
“Muhammadiyah sangat luar biasa dalam bidang layanan kesehatan masyarakat, pendidikan, dan sebagainya. Itu saja yang kita perlu minta ilmunya dan juga kerjasama untuk memberi kesempatan kita bagaimana belajar mengembangkan jaringan pendidikan, kesehatan masyarakat. Bahkan Muhammadiyah tidak hanya di Indonesia saja, tapi ke seluruh dunia,” kata Philip.
“Tidak terbayangkan sebuah organisasi punya sedemikian banyak tempat-tempat pendidikan, demikian juga pelayanan kesehatan masyarakat, sebuah organisasi yang concern, yang sebetulnya itu tanggungjawab pemerintah dan itu juga diambil, dibantu oleh sebuah organisasi keagamaan sampai ke level yang sedemikian tinggi, itu adalah sesuatu yang mengagumkan,” tuturnya.
“Maka kita di samping kagum kita juga ingin belajar, syukur-syukur kita juga bisa ikut membantu dan meringankan tugas dari Muhammadiyah agar kita bersama-sama menggunakan kekuatan kita yang kecil ini untuk berpartisipasi membangun keadilan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
“Bersyukur kita bertemu Muhammadiyah dan bersyukur kita punya kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kita dengan belajar lewat Muhammadiyah,” pungkas Philip.