MUHAMMADIYAH.ID, SURABAYA – PP Muhammadiyah melaui Ketua Majelis Diktilitbang, Lincolin Arsyad kembali mengukuhkan Sukadiono menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk periode 2020-2024 pada Selasa, (8/12/2020).
Ini merupakan periode ketiga kalinya Sukadiono menjabat Rektor UM Surabaya. Dalam masa jabatan empat tahun terakhir yakni periode 2016-2020 ada banyak capaian kemajuan, prestasi dan keunggulan yang dicapai Sukadiono saat mengabdikan diri bersama UM Surabaya seperti yang disampaikan dalam sambutan pasca pengukuhannya.
Pertama, jumlah Progam Studi (Prodi) UM Surabaya pada tahun 2016 hanya mempunyai 29 Prodi dan kemudian pada akhir 2020 UM Surabaya mempunyai 34 Prodi dengan tambahan S1 Teknik Industri, S1 Kebidanan, S1 Farmasi, S1 Fisioterapi, D4 Teknonologi Laboratorium Medis dan S1 Teknik Informatika.
Kedua, mengenai kemajuan akreditasi Progam Studi (Prodi). “Alhamdulillah untuk tahun 2020 UM Surabaya ada 3 Prodi yang mendapatkan akreditasi A, sedangkan yang terakreditasi B ada 34 Prodi dan akreditasi C karena ini prodi baru ada 7 ada peningkatan kalau dibandingkan dengan kondisi akreditasi sejak tahun 2016,” sebut Sukadiono.
Ketiga, dalam hal kerjasama institusi UM Surabaya telah berkerjasama dengan 62 institusi di dalam negeri dan luar negeri. Beberapa diantaranya adalah impelementasi kerjasama strategis dengan perguruan tinggi di luar negeri.
“Ada beberapa implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri diantaranya Monash University Australia, Universiti Sains Islam Malaysia, Chulalongkorn University Thailand kemudian Oita University di Jepang dan beberapa perguruan tinggi lain di luar negeri,” paparnya masih dalam sambutan.
Kempat, anugerah kampus unggul melalui peringkat yang dirilis oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII, dari tahun ke tahun UM Surabaya mengalami peningkatan. Dari 331 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jatim pada tahun 2017 menduduki peringkat 17, tahun 2018 peringkat 15 dan tahun 2019 peringkat 10.
”Alhamdulillah dari tahun ke tahun mengalami peningkata. Mudah-mudahan ditahun 2020 peringkat UM Surabaya menjadi peringkat 5 pts di jawa timur, “ harap Sukadiono.
Rekor Muri UM Surabaya
Kelima, melalui Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) UM Surabaya menorehkan Rekor Indonesia dan dunia dengan kretivitas dan inovasi dalam rangka orientasi dinamika kampus untuk mahasiswa baru.
Diantaranya mendapat rekor Indonesia bermain virtual reality pada MOX 2018, tahun 2019 melalui game ‘Si Bima’ mendapat rekor muri dunia sebagai kampus inovatif dan tahun 2020 mendapat rekor muri dunia pemberian paket lansia berdaya dimasa pandemi Covid-19.
Keenam, kontribusi dan prestasi mahasiswa. Secara spesifik Sukadiono mengatakan dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa baru UM Surabaya terus mengalami peningkatan. Dan saat ini jumlah lulusan UM Surabaya yang sudah mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara 2.552 sampai dengan wisuda yang terakhir 2 minggu yang lalu.
“Soal prestasi juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Saat ini ada 263 prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa UM Surabaya,” katanya.
Prestasi tersebut diantaranya yang terbaru adalah TESPI OM (Test Pack Sapi Otomotis Mikroller), sebuah alat tes kehamilan Sapi mendapat medali emas di International Intellectual Propety, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEX). Raihan prestasi lain adalah SWIPE (Smart Wireless Stethoscope) berhasil mendapatkan medali emas dan merupakan satu-satunya produk dari peserta Indonesia yang mendapat penghargaan spesial dari IFIA (Internasional Feederation of Invertor’s Association).
Sejuta Inovasi
Kampus berslogan ‘Sejuta Inovasi’ ini juga ditopang oleh tenaga pendidik kompeten dengan 303 Dosen, 55 Doktor dan sedang studi Doktor 73 serta 2 Guru Besar.
Berkaitan dengan keunggukan, Sukadiono menegaskan diperiode keduanya akan menjalankan beberapa progam strategis UM Surabaya manjadi kampus Islam berwawasan entrepreneur yaitu penyelaian At-Tauhid Tower sebagai kampus terpadu UM Surabaya dengan 31 yang akan selesai pada tahun 2023.
“Selain itu UM Surabaya akan mendirikan prodi-prodi strategis seperti fakultas kedokteran gigi , dan prodi yang berorientasi pada komunikasi dan digital bisnis. Terakhir, mewujudkan akreditasi perguruan tinggi unggul 2023, dan kita slogankan menjadi APT U-23,” pungkasnya. (Andi)
Hits: 8